Konflik Min Hee Jin vs HYBE Diperkirakan Berakhir dengan Gugatan Bernilai Miliaran Won
Yonhapnews
Selebriti

Seiring dengan perseteruan Min Hee Jin dengan HYBE, diperkirakan konflik ini akan berujung pada tuntutan bernilai miliaran won. Pakar hukum menduga bahwa HYBE ingin memecat CEO NewJeans di masa kontrak untuk menghemat biaya.

WowKeren - Perseteruan antara Min Hee Jin dengan HYBE diperkirakan akan berakhir dengan tuntutan sebesar ratusan miliar won. Kabarnya, CEO NewJeans diminta turun dari posisinya demi menghemat biaya besar dari jumlah yang ditawarkan.

Pada Rabu (1/5/2024), The Law Times memperkirakan bahwa perselisihan Bang Si Hyuk dan CEO Min akan berakhir dengan penalti ratusan miliar won. Hal ini disebabkan adanya kontrak yang mengikat masa kerja mereka.

Setelah sempat menjadi perhatian, ADOR telah mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan rapat direksi pada Mei mendatang. Kabar ini disampaikan oleh Pengacara Lee Won dari Firma Hukum Sejong yang ditunjuk ADOR.

“Sebagaimana diputuskan, rapat dewan direksi akan diadakan pada tanggal 10 Mei dan rapat pemegang saham akan diadakan pada akhir Mei,” kata Lee Won.

Sebelumnya pada 30 April, Pengadilan Distrik Seoul Barat mengadakan tanggal interogasI atas izin HYBE. Interogasi itu dilakukan agar HYBE bisa segera mengadakan rapat pemegang saham untuk memecat CEO Min dari ADOR.

Menurut media, masa jabatan wajib dalam kontrak pemegang saham yang ditandatangani CEO Min dengan HYBE adalah hingga November 2026. CEO Min dapat menjual 18 persen sahamnya di ADOR kepada HYBE dengan nilai yang setara dengan 13 kali lipat laba operasional rata-rata tahun tersebut dan tahun sebelumnya pada saat pelaksanaan dibagi dengan jumlah seluruh saham yang diterbitkan. Namun, CEO Min dilaporkan telah menyarankan jumlahnya menjadi 30 lipat bukan 13 kali lipat.

Nantinya, 13 persen saham CEO Min bisa digunakan untuk memberikan opsi kepada HYBE. Kemungkinan besar, kontrak mengikat CEO Min untuk tetap bekerja di perusahaan selama masa kerja wajib untuk melaksanakan opsi jual.


Oleh karena itu, jika CEO Min diberhentikan selama masa kontrak pada pemegang saham, HYBE bisa menghemat 100 miliar won (sekitar Rp1,17 triliun) daripada kewajiban mereka kepadanya.

Dalam perkembangan kasus ini, pakar hukum percaya bahwa CEO Min tidak akan dituduh melakukan pelanggaran kepercayaan. Akan tetapi, HYBE yakin bahwa tuntutan itu akan ditetapkan. Mereka mengklaim terdapat dokumen berisi perhitungan jumlah yang diperoleh CEO Min melalui opsi jual dan informasi spesifik tentang tuntutan hukum pelanggaran hak, perusahaan investasi, dan kampanye opini publik. Perusahaan juga menegaskan bahwa perselisihan ini bermuara pada uang dan hak pengelolaan, bukan pelanggaran kepercayaan.

Di sisi lain, NewJeans kemungkinan berada di pihak CEO Min dan bisa saja mengajukan perintah menangguhkan kontrak eksklusif HYBE. Apabila penurunan harga saham HYBE dikaitkan dengan rusaknya citra grup NewJeans, kewajibannya bisa mencapai ratusan miliar hingga ke angka triliunan.

Untuk saat ini, HYBE belum menggugat CEO Min atas tuduhan apa pun selain pelanggaran kepercayaan. Mereka bisa saja menggugat CEO Min yang mengumpat kepada eksekutif HYBE dalam preskon atas pencemaran nama baik atau penghinaan. Namun, mereka harus memusatkan fokus pada inti permasalahannya ada pada uang dan hak pengelolaan.

Sementara itu, CEO Min diduga telah menemui orangtua member NewJeans hingga merusak reputasi artis HYBE lain. Disebutkan ia sangat marah karena Bang PD menggunakan konsep NewJeans untuk ILLIT.

Pada 25 April, CEO Min menggelar konferensi pers dan menunjukkan chat KakaoTalk bersama Bang PD. Pihaknya menilai bukti HYBE soal CEO Min terdistrosi dan bermaksud untuk mem-framingnya dan disebut sebagai balasan dari tuduhan hak cipta terkait NewJeans dan ILLIT.

Setelah preskon, HYBE menanggapi bahwa banyak klaim CEO Min yang sulit ditangani satu per satu. Mereka mengulangi seruan agar CEO Min mengundurkan diri dan menunjuk bahwa tindakannya selama jumpa pers tidak sesuai dengan posisinya sebagai eksekutif.

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru