ADOR yang mewakili Min Hee Jin merilis pernyataan resmi untuk membantah segala tuduhan miring HYBE. Mereka mengungkap poin-poin kecurangan HYBE yang sangat merugikan NewJeans.
- Marina Larasati
- Kamis, 02 Mei 2024 - 10:24 WIB
WowKeren - Anak perusahaan HYBE Labels, ADOR akhirnya merilis pernyataan resmi atas nama CEO Min Hee Jin dan karyawannya. Pernyataan ini dibuat untuk menyerang balik HYBE yang telah membombardir mereka dengan segala tuduhan miring.
Ada beberapa poin yang disampaikan oleh ADOR. Beberapa di antaranya menyingkap fakta soal NewJeans yang selama ini mendapat perlakuan tidak adil dari HYBE.
Bukti pertama adalah perihal janji HYBE untuk menjadikan NewJeans sebagai girl grup pertama yang akan mereka luncurkan. ADOR mengatakan baik para karyawan maupun orang tua member selalu mengingat janji ini.
"Sejak peluncuran 'Plus Global Auditions', HYBE telah memasarkan NewJeans secara luas sebagai girl grup Min Hee Jin dan girl grup pertama HYBE. Fakta ini diingat oleh orang tua anggota NewJeans dan karyawan ADOR. Namun, dengan perekrutan Miyawaki Sakura dan Kim Chaewon, LE SSERAFIM justru menjadi girl grup pertama HYBE, mengingkari janji untuk mendebutkan NewJeans sebagai girl grup HYBE pertama. Terlepas dari kebenaran ini, HYBE terus menyangkalnya tanpa malu-malu," ungkap ADOR, Kamis (2/5).
Pada saat itu, Min Hee Jin menyerahkan sahamnya di HYBE untuk meminta agar label terpisah dibuat, dan dia menghadapi berbagai perselisihan untuk membawa anggota NewJeans ke ADOR dan meluncurkan mereka sebagai NewJeans," imbuhnya. "Sangat disayangkan meskipun kebenaran tentang proses debut NewJeans, HYBE terus berbohong tentang penundaan peluncuran grup, dengan alasan bahwa debut NewJeans ditunda bertentangan dengan keinginan HYBE karena pembagian tenaga kerja dan waktu yang dibutuhkan untuk proses pengalihan kontrak."
Bukti selanjutnya soal perintah dari HYBE yang meminta ADOR agar tidak mempromosikan NewJeans saat debut. "HYBE mengklaim ada kekhawatiran mengenai pengungkapan detail bergabungnya Sakura ke Source Music dan susunan anggota NewJeans. Namun, klaim tersebut tidak logis dan tidak berdasar," tutur ADOR.
"HYBE bersikeras bahwa periode promosi diminimalkan karena rentang waktu debut kedua tim yang dekat, yang tidak memberikan banyak waktu bagi kedua tim untuk promosi. Pada awalnya tidak ada negosiasi seperti itu, HYBE ingin memancing orang untuk berpikir bahwa LE SSERAFIM akan menjadi girl grup Min Hee Jin, sehingga presiden Park Ji Won (pemimpin HYBE) secara eksplisit meminta melalui panggilan telepon dan pesan SNS dengan Min Hee Jin agar grupnya, NewJeans, tidak dipromosikan. Fakta-fakta ini dapat diverifikasi dalam log obrolan antara Park Ji Won dan Min Hee Jin, namun, HYBE terus mengajukan alasan demi alasan, masing-masing lebih tidak berhubungan dari sebelumnya," sambungnya.
Poin terakhir yang membuktikan bahwa HYBE seolah menganaktirikan NewJeans adalah ketika meledaknya masalah ini pada tanggal 22 April lalu. Di mana HYBE mempublikasikan perselisihan internal ini kepada pers, berdekatan dengan jadwal comeback NewJeans pada tanggal 27 April yang dijadwalkan merilis MV "Bubble Gum".
Bukti-bukti inilah yang pada akhirnya membuat CEO Min mengambil langkah tegas. Sebelumnya, beredar kabar bahwa CEO Min diduga meminta hak untuk mengakhiri kontrak NewJeans secara sepihak, tanpa perlu melalui HYBE. Laporan menunjukkan bahwa ia telah mengirimkan permintaan ini ke HYBE pada awal tahun 2024. Manajemen HYBE menggunakan ini untuk menyimpulkan bahwa CEO Min sedang berupaya untuk merebut hak dan kekuasaan manajemen.
Namun, ADOR menyatakan bahwa CEO Min membuat permintaan tersebut untuk menjalankan label yang lebih independen. Faktanya, CEO Min mengirimkan permintaan tambahan melalui kontrak pemegang saham yang telah diedit yang dikirimkan ke HYBE pada 16 Februari 2024. Setelah itu, HYBE mengklaim bahwa ia mencoba untuk merebut hak manajemen.
"Ini adalah satu lagi hal yang menunjukkan bagaimana HYBE memutarbalikkan kebenaran dan memulai perang media dengan memilih-milih. Selain itu, jika mereka berencana untuk terus mempublikasikan negosiasi mengenai kontrak pemegang saham, kami menyarankan agar mereka membuka kembali diskusi mengenai kontrak tersebut dengan kami," pungkas ADOR.
(wk/lara)
