Inilah Kronologi Teror Bom Mapolrestabes Surabaya, Pelaku Bonceng Wanita Naik Motor
Polri/Polri
Nasional

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera memastikan pelaku teror bom Mapolrestabes Surabaya berboncengan menggunakan sepeda motor.

WowKeren - Teror bom di Surabaya kembali terjadi pada Senin (14/3) pagi. Sebuah bom mendadak meledak di Mapolrestabes Surabaya, sekitar pukul 08:50 WIB.

Kabar ini tentunya cukup mengejutkan. Mengingat sehari sebelumnya, pada Minggu (13/5) teror bom sempat terjadi di tiga gereja Surabaya yakni di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Gereja Kristen Indonesia (GKI) dan Gereja Pantekosta Pusat (GPPS).

Baru-baru ini Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengungkapkan kronologi teror bom di Mapolrestabes Surabaya. Kombes Frans mengungkapkan peristiwa ini terjadi saat ada dua sepeda motor yang memasuki gerbang Mapolrestabes Surabaya.

Beberapa saat sebelumnya terdapat sebuah mobil yang juga akan memasuki wilayah Mapolrestabes Surabaya. Petugas kepolisian tengah melakukan pemeriksaan terhadap mobil tersebut, saat dua sepeda motor ini memasuki Mapolrestabes Surabaya.

"Jadi, sebelumnya masuk, ada mobil dulu," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera dalam jumpa pers di kantornya, Senin (14/5). "Kemudian ada motor di belakang kemudian terjadi ledakan, sebelum masuk ke area lapangan Polrestabes."


Dari rekaman CCTV terlihat empat orang saling berboncengan menaiki dua sepeda motor tersebut. Kombes Frans memastikan bom yang meledak memang berasal dari pengendara sepeda motor yang akan memasuki gerbang Mapolrestabes Surabaya itu.

Kombes Frans mengungkapkan pelaku teror bom memang belum sempat memasuki area di dalam gerbang Mapolrestabes Surabaya. Karena itulah korban dari teror bom tersebut adalah orang-orang yang berada di sekitar gerbang masuk Mapolrestabes Surabaya.

"Kami memastikan ini motor. Di luar area, di luar mako," tutur Kombes Frans. "Sebelum penjagaan itu, sebelum plang masuk, meledak."

Yang mengejutkan, Kombes Frans menuturkan salah satu pelaku membonceng seorang wanita. "Kalau dilihat CCTV-nya, pelaku membonceng wanita," ungkap Kombes Frans.

Sementara itu, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait teror bom di Mapolrestabes Surabaya. Polisi juga telah mengumumkan sejumlah petugas kepolisian dan masyarakat ikut menjadi korban teror bom Mapolrestabes Surabaya.

(wk/rays)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru