Tragedi Bom Surabaya, Indonesia Siaga Satu
elshinta
Nasional

Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto.

WowKeren - Kepolisian Republik Indonesia saat ini menetapkan jika Indonesia tengah siaga satu. Hal itu disampaikan oleh Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto saat memberikan keterangan di Mabes Polri, Jakarta, pada Senin (14/5).

"Seluruh Indonesia diperintahkan khusus Polri dalam rangka peningkatan pengamanan," kata Setyo dilansir CNN Indonesia pada Senin (14/5). "Polri siaga satu dalam rangka peningkatan pengamanan baik internal maupun eksternal."

Siaga yang dimaksud oleh Setyo adalah dengan meningkatkan personel keamanan dan kegiatan Polri. Sementara untuk aktivitas masyarakat, dapat berlangsung seperti biasa. Siaga ini akan berlangsung tergantung dari situasi kedepannya nanti.

"Artinya, siaga satu kita meningkatkan jumlah personel dan kegiatan, tapi untuk kegiatan Polri," lanjut Setyo. "Untuk masyarakat silakan lakukan aktivitas seperti biasa, kami yang akan menjaga masyarakat."

Akan ada momen-momen besar yang berlangsung di Indonesia seperti Waisak, bulan Ramadan, Lebaran, hingga Asian Games, Setyo mengajak masyarakat untuk tetap menjaga situasi kondusif. Selain itu, Setyo juga mengajak seluruh pihak untuk menjadikan terorisme sebagai musuh bersama yang harus dilawan.


"Kita lihat situasi. Ada bulan puasa dan lebaran," lanjut Setyo. "Ingin jaga situasi tetap kondusif mungkin."

Terkait Asian Games, Setyo menekankan aparat untuk memperketat keamanan dan menjaganya secara intensif. Perintah mengenai siaga satu juga diberlakukan untuk acara Asian Games mendatang.

"Kita perintahkan seluruh jajaran," kata Setyo. "Baik lokasi Asian Games atau bukan tetap tingkatkan keamanan kondusif semuanya sehingga bisa berlangsung dengan baik."

Penetapan siaga satu itu bermula dari pengeboman yang dilakukan di tiga gereja Surabaya yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna pada Minggu (13/5). Terdapat 13 orang yang tewas dan 41 orang luka-luka.

Kemudian, aksi bom susulan terjadi lagi di Mapolrestabes Surabaya. Terdapat 4 orang tewas yang merupakan pelaku pengeboman bunuh diri dan 1 orang luka-luka.

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel