Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Terungkap, Pemilik Usaha Kusen Pintu
Nasional

Usai tiga gereja, peristiwa bom bunuh diri terjadi di Polrestabes Surabaya pada Senin, 14 Mei 2018. Densus 88 akhirnya menemukan data pelaku dari KK dan data sepeda motor.

WowKeren - Usai tiga gereja, masyarakat kembali dikejutkan dengan peristiwa bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya pada Senin, 14 Mei 2018. Pelaku bom bunuh diri pun kini sudah diketahui identitasnya berkat Densus 88 yang menemukan Kartu Keluarga (KK) pelaku.

Para pelaku tersebut adalah Tri Murtiono beserta istrinya, Tri Ernawati (43) beserta dua putranya, Muhammad Dafa Amin Murdana (16), Muhammad D. Satria Murdana (14). Sedangkan putri bungsu Tri dan Erna yang bernama Ais (8) berhasil selamat dan dirawat intensif di RS Bhayangkara Polda Jatim.

Data lain pun berasal dari sepeda motor yang dibawa pelaku saat meledakkan bom. Tim penyidik pun melakukan penggeledahan rumah pelaku di kawasan Medokan Tambak, Surabaya, Jawa Timur.

"Densus mulai datang pukul 18.00 WIB karena sudah mengendus, deteksi dari pencarian alamat kendaraan motornya, bawa datanya, akhirnya ketemunya di sini," kata Ketua RT setempat Ketua RW 2, Muhammad Amim, dilansir Kumparan pada Selasa, 15 Mei 2018. "Densus datang ke rumah minta dianter ke rumahnya (Tri), ternyata di sini (Polrestabes Surabaya sudah terjadi, maksudnya mantennya sudah terjadi (beraksi)."


Amim pun mengakui jika keluarga Tri membuka usaha di bidang pembuatan mebel, yakni pembuatan kusen pintu berdasar pesanan. Namun ia tidak tahu menahu soal proyek yang dilakukan Tri.

"Di sini juga (terduga pelaku) ada usaha namanya Almini, buat kusen. Tapi dia ditanya cuma proyek gitu aja. Proyek apa ya enggak tahu. Tapi proyek ya enggak pernah mengerjakan," lanjut Amim. "Tapi hanya dibuat kedok. Ternyata dia itu pagi sore sering bawa kardus, enggak tau isinya apa. Itu ternyata di sini ada teroris itu."

Selama tinggal di rumah kontrakan itu, Tri disebut tidak terlalu banyak bergaul. Ia juga terlihat seperti warga biasanya dan tak menunjukkan tanda-tanda mencurigakan.

Suasana di sekitar rumah pelaku pun kini terlihat lenggang. Tidak ada kerumunan warga di rumah kontrakan terduga teroris ini.

Pihak kepolisian pun kini telah memasang garis polisi dengan jarak 50 hingga 100 meter dari rumah terduga teroris. Sejumlah aparat kepolisian Polsek, TNI dan Linmas pun tampak berjaga di depan rumah bercat orange ini.

(wk/diah)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel