Mata Berkaca-Kaca, Ketua DPR RI Kutuk Keras Tindakan Teroris Libatkan Anak-Anak
Bamsoet
Nasional

Bamsoet mengaku ia memiliki anak yang seusia dengan anak-anak pelaku.

WowKeren - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo atau disingkat Bamsoet mengutuk keras pelaku pengeboman di tiga gereja Surabaya pada Minggu (13/5) dan Mapolrestabes Surabaya pada Senin (14/5) yang melibatkan anak-anak. Diketahui jika pelaku melibatkan anak kandung mereka sendiri.

"Kami mengutuk keras tindakan perbuatan yang mengorbankan anaknya sendiri," kata Bamsoet di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya, dilansir Liputan6.com, pada Senin (14/5). Bamsoet saat itu menjenguk anak pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes yang sempat selamat.

Anak pelaku bom bunuh diri itu berinisial Ais usia 8 tahun. Saat ini identitas pelaku bom di Mapolrestabes sudah https://www.wowkeren.com/berita/tampil/00208435.html.

Kunjungan Bamsoet ke Rumah Sakit Bhayangkara itu ditemani oleh Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Wakil Ketua Komisi III Desmond J Mahesa, dan anggota DPR dari Komisi III seperti Arteria Dahlan, Masinton Pasaribu, dan Herman Hery. Selain menjenguk anak pelaku pengeboman yang selamat, mereka juga melihat jenazah korban serangan bom.


Sambil berkaca-kaca, Bamsoet menyebut aksi pelaku pengeboman sangatlah keji karena telah melibatkan anak-anak. Ia bahkan tidak habis pikir dengan jalan pikiran pelaku. Bamsoet mengaku, ia memiliki anak yang seusia dengan anak-anak pelaku.

"Saya kehilangan kata-kata menyampaikan betapa kejinya," kata Bamsoet. "Anak-anak ini anak seumuran anak saya, tapi dia menjadi korban kebiadaban orangtuanya."

"Tadi saya melihat satu anak kecil yang selama dibawa orangtuanya bawa bom bunuh diri," lanjut Bamsoet. "Dia terlempar, mungkin umurnya baru 5 sampai 8 tahun, mungkin baru SD kelas satu."

Dalam kurun waktu yang tidak ada satu minggu, aksi pengeboman telah terjadi di Surabaya sebanyak 2 kali. Aksi pengeboman pertama di tiga gereja yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna. Dihari selanjutnya terjadi pengeboman di Mapolrestabes Surabaya.

Pengeboman juga terjadi di rusunawa kawasan Wonocolo, Sidoarjo, pada Minggu (13/5) pukul 21.20 WIB. Dalam ledakan di Sidoarjo tersebut, tiga orang yang diduga pelaku tewas. Mereka adalah Anton (suami/47), Puspita Sari (istri/47), dan LAR (anak/17).

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel