Aktivitas Letusan Meningkat, Status Gunung Merapi Dinaikkan Jadi Waspada
Twitter/gendhon_satryo
Nasional

BPPTKG Yogyakarta menerbitkan sejumlah himbauan terkait dengan kenaikan status Merapi.

WowKeren - Gunung Merapi menunjukkan peningkatan aktivitas belakangan ini. Bahkan pada 21 Mei 2018, terdengar suara gemuruh bersamaan dengan erupsi freatik sebanyak tiga kali. Hal tersebut disampaikan dalam surat resmi nomor 271/45/BGV.KG/2018 yang ditandatangani Hanik Humaida selaku Kepala Balai Penyeledikan dan pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.

Erupsi freatik ersebut masing-masing terjadi pada pukul 01:25 WIB durasi 19 menit ketinggian kolom erupsi 700 meter. Kemudian pukul 09:38 WIB durasi 6 menit dengan ketinggian kolom erupsi 1200 meter. Dan yang terakhir terjadi pada pukul 17:50 WIB durasi 3 menit dengan ketinggian kolom erupsi tidak teramati.

Sedangkan dalam satu minggu terakhit, kegempaan Gunung Merapi tercatat 1 kali gempa vulkanik (VT), 12 kali gempa multiphase (MP), 1 kali gempa tremor. Kemudian tercatat juga 11 kali gempa guguran (RF), 3 kali gempa letusan dan 5 kali gempa tektonik (TT).

Status Gunung Merapi

Source: Instagram

Adanya peningkatan aktivitas ini membuat status Gunung Merapi dinaikkan dari Normal menjadi Waspada. "Status Gunung Merapi dinaikkan dari normal menjadi waspada. Terjadi peningkatan aktivitas letusan freatik dan diikuti dengan kejadian gempa VT (volcano-tectonic) dan Gempa teromor," kata Hanik Humaida dilansir Kompas, Selasa (22/5).

Suhu pusat kawah Gunung Merapi pun diketahui meningkat dari kondisi normal. Dimana suhu pusat kawah Merapi sekarang sekitar 85 derajat Celsius. Terkait naiknya status Gunung Merapi dari normal menjadi wasapada ini, BPPTKG merekomendasikan beberapa hal berikut ini:


1. Kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

2. Radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk.

3. Masyarakat yang tinggal di KRP III mohong meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi.

4. Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

5. Masyarakat agar tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat.

6. Pemerintah daerah direkomendasikan untuk mensosialisasikan kondisi Gunung Merapi saat ini kepada masyarakat.

(wk/nur2)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait