Guru Ngaji Pelaku Bom Surabaya Masih Dalam Buronan
Nasional

Menurut Kapolda Jawa Timur, komponen gabungan Polda dan Densus 88 dikerahkan untuk melakukan pengejaran.

WowKeren - Usai tragedi bom bunuh diri yang terjadi di tiga gereja Surabaya pada Mingu (13/5) dan Mapolrestabes Surabaya pada Senin (14/5), polisi mengerahkan seluruh tenaga untuk memburu para pelaku yang diduga terlibat jaringan teroris. Kepolisian RI bahkan memberikan komando pada bawahannya untuk memburu jaringan terduga teroris yang tergabung dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Salah satu nama yang menjadi buronan adalah CAB. Ia diduga sebagai guru atau pemimpin pengajian dari tiga terduga teroris Surabaya dan Sidoarjo yang tewas yakni Dita Oepriarto, Tri Murtiono, dan Anton Ferdiantono.

Menurut Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Pol Machfud Arifin, semua komponen telah digabung. Komponen itu berasal dari gabungan Polda dan Densus 88.

"Kami sudah bergabung semuanya, komponen bergabung dari Polda dan Densus," kata Machfud, dilansir CNNIndonesia.com pada Rabu (23/5). "Kami minta waktunya, mohon doanya untuk menyelesaikan semuanya ini ya."

Lebih lanjut, Machfud menjelaskan jika perburuan terhadap otak dalang terduga teroris ini adalah wewenang dari Detasemen Khusus 88 Antiteror. Termasuk dalam perburuan CAB.


"Yang penangkapan-penangkapan, biar Densus yang melaksanakan," ujar Machfud. Polda Jawa Timur sendiri hanya bersifat membantu Densus dalam perburuan.

Usai 10 hari dari kejadian aksi bom bunuh diri itu, menurut penjelaan dari Machfud, suasana kota Surabaya telah kembali normal seperti biasa. Masyarakat kembali melaksanakan aktivitas sehari-harinya. Jalanan kota yang disebut sebagai Ibu Kota kedua Indonesia itu bahkan sudah kembali seperti semula yakni dipadati oleh arus kendaraan.

"Kita melihat, masyarakat Jawa Timur sudah pulih kembali, mengggeliat kembali," lanjut Machfud. "Jalan-jalan sudah pada macet ya, sudah normal kembali lah, kita bangkit untuk melawan ini."

Sementara itu, data dari Humas Mabes Polri menyebut jika penangkapan para terduga teroris di Surabaya mencapai puluhan orang. Sejak Minggu (20/5), Densus telah menangkap sebanyak 74 terduga teroris dan 14 orang lainnya ditembak mati karena melawan petugas saat akan ditangkap.

Hal itu juga membuktikan bahwa Jawa Timur menjadi wilayah dengan terduga pelaku teror yang banyak ditangkap. Tercatat ada 31 orang yang tertangkap dan empat lainnya tewas ditembak oleh Densus.

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel