Sukses di 'Black Panther', Danai Gurira Berharap Ada Lebih Banyak Film Bertema Afrika
Getty Images
Film

Menurut Danai, mengangkat budaya Afrika bukanlah pilihan yang buruk dan ada lebih banyak aspek yang dapat dieksplor dari negara kulit hitam tersebut.

WowKeren - Kesuksesan "Black Panther" memang tak dapat diragukan lagi. Film pertama yang dirilis Marvel Studios di tahun 2018 tersebut memang sukses mencetak berbagai rekor sejak tayang pada 16 Februari lalu. Mulai dari memecahkan rekor presale, hingga memuncaki box office selama lima pekan berturut-turut.

Namun salah satu aspek yang paling menarik perhatian dari "Black Panther" adalah budaya Afrika yang ditonjolkan melalui negara fiktif Wakanda. Meski awalnya pihak tim produksi maupun sutradara Ryan Coogler sempat ragu lantaran tak semua orang menyukai budaya "kulit hitam", nyatanya "Black Panther" justru menjadi salah satu film tersukses yang pernah dibuat MCU.

Menanggapi hal ini, pemeran Okoye, Danai Gurira pun bertekad untuk membawa lebih banyak cerita tentang Afrika ke layar lebar. Aktris berusia 40 tahun tersebut dan mengakui karakter dan film itu sendiri telah menginspirasinya untuk membuat lebih banyak proyek tentang negara asalnya.

"Aku pasti berharap ada lebih banyak cerita tentang Afrika di layar lebar. Ini sangat penting bagiku," kata Danai pada Ebony.com. "Ini adalah hal besar yang tepat berada di depanku sehingga aku merasa sangat terpanggil untuk mewujudkannya."

Danai juga merasa begitu bersyukur karena respon masyarakat pada "Black Panther" sangat luar biasa. Apalagi mengingat bahwa "Black Panther" mengangkat isu sosial budaya yang bisa dibilang tidak lazim dalam dunia perfilman.

"Kupikir salah satu hal yang paling penting tentang 'Black Panther', salah satu hal paling indah tentang apa yang kusaksikan dan tanggapan yang kuterima adalah bahwa ada banyak keindahan dalam cara penyampaian (budaya Afrika) di seluruh dunia," lanjut Danai.


Danai juga berharap bahwa "Black Panther" menjadi inspirasi bagi sineas lain untuk menggarap film dengan tema serupa. Menurutnya, mengangkat budaya Afrika bukanlah pilihan yang buruk dan ada lebih banyak hal lagi yang dapat dieksplor dari negara kulit hitam tersebut.

"Ada (lebih banyak) cerita yang harus mereka ceritakan mengenai diaspora Afrika. Ketika kita bisa melakukan itu, kita akan memiliki lebih banyak hal yang menakjubkan dengan representasi kita sendiri. Bagiku, ini sangat menarik," imbuh Danai.

Danai juga berbicara mengenai keberuntungannya saat terlibat dalam film sebesar "Black Panther". Menurutnya, tak semua wanita kulit hitam sepertinya mampu mendapatkan kesempatan serupa.

"Aku memikirkan gadis kecil di Liberia, Rwanda, Zimbabwe atau Kongo yang tidak akan pernah memiliki kesempatan berdiri di sini sepertiku," tambah Danai. "Setidaknya yang bisa kulakukan adalah melakukan yang terbaik untuk mereka. Jadi hal tersebut sangat memotivasiku."

Di sisi lain, keinginan Danai sendiri bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan. Sebelumnya, Ryan Coogler sempat mengatakan bahwa para karakter wanita dalam "Black Panther" berpotensi untuk mendulang kesuksesan bila kisahnya dibuat menjadi spin-off.

Sutradara tersebut juga menganggap bahwa para karakter wanita di "Black Panther" lebih penting dibandingkan si tokoh utama sendiri. "Kupikir kalian dapat berargumen bahwa mereka (karakter wanita di 'Black Panther') lebih penting," ungkap Ryan kala itu.

Tak hanya itu, Ryan juga menegaskan pentingnya menguatkan budaya dan nuansa Afrika dalam kisah "Black Panther". "Kami ingin 'Black Panther' menjadi film (tentang) Afrika dalam segala aspek. Wakanda adalah apa yang kita harapkan," pungkas Ryan.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru