Tiket Konser Diklaim Tidak Valid, Ratusan Fans Ed Sheeran Geram
Getty Images
Musik

Promotor konser mengumumkan bahwa sekitar 10 ribu tiket yang diperoleh dari calo dinyatakan tidak valid.

WowKeren - Kebijakan pembatalan tiket konser Ed Sheeran sukses membuat para penggemar naik pitam. Pasalnya, mereka dipaksa untuk membayar tiket baru dan meminta pengembalian uang dari tiket yang telah dibeli sebelumnya.

Awal pekan lalu, promotor konser Ed Sheeran di Inggris dan Irlandia mengumumkan bahwa sekitar 10 ribu tiket yang diperoleh dari calo atau dijual kembali melalui situs web seperti Viagogo dinyatakan tidak valid. Akibatnya, ratusan penggemar yang menghadiri konser Ed di Stadion Etihad, Manchester, Inggris pada Kamis (24/5) lalu tidak diperbolehkan masuk.

Dilansir Aceshowbiz pada Senin (28/5), Ed sendiri telah menawarkan kesempatan untuk membeli tiket baru, namun kebijakan tersebut menuai kritikan karena para penggemar harus membayar tiket baru dan kemudian mencari pengembalian uang dari perusahaan-perusahaan tempat mereka membeli tiket sebelumnya.

"Aku marah. Aku membayar USD 533 (sekitar Rp 7,5 juta) untuk dua tiket, sekarang aku harus membayar USD 200 (sekitar Rp 2,8 juta) agar bisa menonton konser," ungkap seorang penggemar Ed, Samantha Dutton. "Kemudian aku akan mendapatkan uangku kembali dalam waktu lima hari. Jika kalian belum mendapat USD 150 (sekitar Rp 2,1 juta) untuk membayar tiket lagi, maka kalian tidak bisa masuk."

Tak hanya itu, penggemar lain juga menyebut bahwa situasi ini begitu "mengerikan". Sejumlah penggemar juga mengeluh karena mereka tidak mampu membeli tiket baru akibat belum mendapatkan pengembalian dari calo maupun situs website.

Menanggapi hal ini, Stuart Galbraith selaku kepala eksekutif Kilimanjaro Live, promotor tur Ed Sheeran, mengaku bahwa pembatalan tiket memang membuat penggemar merasa sangat tidak nyaman. Namun ia mengklaim bahwa pihaknya telah membantu para penggemar dengan menawarkan berbagai saran untuk mendapatkan pengembalian uang.


"Semua orang telah kami tangani hari ini, dan kami telah berurusan dengan ratusan penggemar, kami telah memberi mereka saran bagaimana cara menerima pengembalian uang dari tiket mereka yang diperjualbelikan dengan curang," kata Stuart.

Di sisi lain, ini bukanlah pertama kalinya Ed mengalami masalah serupa. Penyanyi berusia 27 tahun tersebut memang kerap mendapat masalah akibat ulah para calo yang tidak bertanggung jawab.

Tahun lalu, tiket untuk konser amal Ed di London dijual online dengan harga USD 6.230 (sekitar Rp 88 juta).Parahnya, nominal tersebut hampir 60 kali harga tiket aslinya.

Ed sendiri memang berupaya keras untuk memberantas calo agar tidak kembali merugikan penggemar. Pelantun "Perfect" tersebut juga berusaha semaksimal mungkin untuk membuat para calo menjadi jera hingga tidak lagi melakukan kecurangan seperti ini.

"Ini semua dilakukan dengan benar. Aku tidak mencoba untuk merugikan penggemar. Orang-orang hanya perlu mulai mengambil sikap dan dalam dua atau tiga tahun (ke depan), perusahaan seperti Viagogo tidak akan ada lagi," tutur Ed.

Ed juga menambahkan bahwa tindakan tegas ini tak hanya dilakukan oleh dirinya saja, melainkan juga beberapa musisi yang mengalami hal serupa. "Banyak yang sudah mengambil tindakan seperti ini, seperti Arctic Monkeys, Adele dan lainnya. Tidak ada yang setuju dengan hal tersebut (pencaloan)," pungkas Ed.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait