Anulir Tiket Konser Tuai Protes, Ed Sheeran Berjanji Tak Akan Rugikan Penggemar
Musik

Ed bersikeras menyebut bahwa kebijakan ini adalah langkah yang tepat sebagai upaya untuk memberantas para calo.

WowKeren - Pekan lalu, promotor konser Ed Sheeran di Inggris dan Irlandia mengumumkan bahwa sekitar 10 ribu tiket yang diperoleh dari calo atau dijual kembali melalui situs web seperti Viagogo dinyatakan tidak valid. Akibatnya, ratusan penggemar yang menghadiri konser Ed di Stadion Etihad, Manchester, Inggris pada Kamis (24/5) lalu tidak diperbolehkan masuk.

Pihak promotor, Kilimanjaro Live, telah menawarkan kesempatan untuk memberli tiket baru. Para penggemar yang datang pada konser Ed diwajibkan membayar 80 poundsterling (sekitar Rp 1,5 juta). Nominal tersebut merupakan harga resmi dari tiket yang dijual oleh promotor.

Namun kebijakan tersebut menuai protes dari ratusan penggemar lantaran mereka harus membayar tiket lagi. Mereka mengeluh telah menghabiskan banyak biaya sementara uang mereka belum dikembalikan oleh calo maupun situs web tempat mereka membeli tiket sebelumnya.

Menanggapi hal ini, Ed bersikeras menyebut bahwa ini adalah langkah yang tepat dan akan menguntungkan para penggemar dalam jangka panjang. Ed juga mengatakan bahwa ini merupakan suatu upaya untuk memberantas para calo tidak bertanggung jawab yang justru merugikan para penggemar.

"Satu-satunya orang yang akan dirugikan pada akhirnya adalah para calo. Aku benci melihat orang-orang membayar lebih (mahal) dari harga (asli) tiket ketika mereka bisa mendapatkannya dengan harga sebenarnya, " ungkap Ed kepada BBC Newsbeat.

Ucapan Ed memanglah bukan tanpa alasan. Seperti yang diketahui, selama ini para calo akan menjual tiket yang jauh lebih mahal berkali-kali lipat dibandingkan dengan harga aslinya.

Ed sendiri pernah mengalami kejadian tersebut saat menggelar konser amal di London tahun lalu. Kala itu, tiket konsernya dijual online senilai USD 6230 (sekitar Rp 88 juta). di mana nominal tersebut hampir 60 kali dari harga aslinya.

"Penggemar tidak seharunya membeli tiket sekunder (tiket yang dijual kembali). Kadang-kadang kalian dapat menghabiskan semua uang kalian demi tiket palsu," tambah Ed.

Para penggemar yang sudah membeli tiket sekunder pun diberi arahan untuk mendapat pengembalian uang dari situs dimana mereka membelinya. Pihak Kilimanjaro Live juga menyebut bahwa secara hukum para penggemar dengan tiket calo dapat memperoleh pengembalian dana dari situs masing-masing.

"Semua orang yang telah melalui proses ini benar-benar bersyukur," kata Stuart Galbraith selaku kepala eksekutif Kilimanjaro Live. "Kami tidak memiliki keluhan, kami hanya mencoba untuk memastikan bahwa orang-orang tidak dirugikan. Kami akan membantu mereka mendapatkan pengembalian dana dari Viagogo dan situs sekunder lainnya."

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait