Sebulan berlalu, Jonathan Frizzy akhirnya mengantongi identitas pelaku yang meneror anak dan keluarganya.
- Eva Ayu Rahmawati
- Sabtu, 02 Juni 2018 - 20:38 WIB
WowKeren - Pesinetron Jonathan Frizzy beberapa waktu lalu sempat mengalami kejadian kurang menyenangkan. Aktor yang akrab disapa Ijonk tersebut telah diteror oleh orang tak dikenal pada 23 April lalu.
Sebelumnya, pelaku teror tersebut mengirimkan surat yang ditulis tangan ke kediaman Ijonk. Dalam surat tersebut, pelaku mengancam akan memperkosa putri Ijonk dan membunuh keluarganya. Tak hanya itu, gaya penulisan pelaku pun terlihat ngelantur dan aneh.
"Tulisan tangan kayak orang aneh gitu mungkin orang psycho. Cuman orang psycho mungkin yang ngerti," jelas Ijonk saat membuat laporan ke Polda Metro Jaya, 26 April lalu. "Isi tulisannya, 'Nyonya, tuan dapat nol nol nol, di rumah nyonya tuan punya anak, istri, cucu dan cicit di Jalan Senopati'. Ada bahasa kotor, bisa bunting anak saya."
Saat membuat laporan ke polisi, Ijonk juga menyebutkan ciri-ciri pelaku yang ia ketahui melalui rekaman CCTV di dekat rumahnya. Menurut aktor berusia 36 tahun ini, ada seorang pria yang terlihat sudah merencanakan aksinya tersebut.
Setelah lebih dari sebulan berlalu, Ijonk akhirnya mengaku telah mengetahui identitas sang pelaku teror. Rupanya, Ijonk menyebutkan bahwa pelaku teror terhadap keluarga dan putrinya tersebut merupakan orang asal kota Magelang, Jawa Tengah.
"Sudah ketemu orangnya, dia dari Magelang kalau enggak salah," ungkap Ijonk saat dijumpai di kawasan SCBD, Sudirman, pada Jumat (1/6). "Lagi dikejar ke sana, kemarin saya ditelepon oleh pihak kepolisian untuk ke sana, tapi saya tidak bisa ikut."
Lebih lanjut, Ijonk mengaku tak mengenal si pelaku teror tersebut. Menurut Ijonk, pelaku teror tersebut hanya orang iseng yang melakukan tindakan keterlaluan dengan mengancam anak-anak.
"Enggak, enggak kenal sih. Memang kayaknya orang iseng saja. Iseng yang keterlaluan ya," sambung Ijonk. "Yang paling parah sih dia ngancem anak-anak. Itu yang aku enggak suka ya."
Selain itu, Ijonk juga berharap agar pelaku teror tersebut segera tertangkap dan diadili. "Pelaku masih dikejar, tapi harus dapat," tutur Ijonk.
(wk/evaa)
