Rilis Album Baru, Kanye West Ungkap Sisi Gelap dalam Kehidupannya
Musik

Dalam album ini, Kanye mengisahkan perjuangannya melawan gangguan mental hingga keinginan untuk bunuh diri.

WowKeren - Cukup lama dinanti, akhirnya Kanye West resmi merilis album terbarunya pada 31 Mei lalu. Album bertajuk "Ye" ini dibagikan setelah suami Kim Kardashian tersebut menyanyikan tujuh single barunya dalam sebuah pesta di Wyoming, Amerika. Kini, "Ye" sendiri resmi beredar di sejumlah layanan musik streaming.

Menariknya, album ini berbeda dari sejumlah karya Kanye sebelumnya. Melalui "Ye", rupanya rapper berusia 40 tahun tersebut ingin menggambarkan sisi tergelap dalam kehidupannya selama ini.

Tak hanya itu, pelantun "Gold Digger" ini juga mengisahkan sejumlah perjuangan yang ia hadapi kala melawan berbagai permasalahan dalam dirinya. Mulai dari gangguan mental, penggunaan obat-obatan terlarang, hingga keinginan untuk bunuh diri.

Dalam album ini, Kanye mengungkapkan bahwa dirinya adalah seorang penderita bipolar. Hal ini dapat dilihat melalui cover album "Ye" yang dibagikan oleh label Def Jam Recordings. Cover album tersebut juga menggambarkan pemandangan pegunungan yang diketahui diambil dari ponsel sang istri.

Kondisi bipolar ini memang pernah dialami oleh Kanye ketika ia tengah menjalani rangkaian tur "Saint Pablo" pada tahun 2016 lalu. Kala itu, ayah tiga anak ini dilarikan ke rumah sakit lantaran menderita kelelahan akut dan terpaksa membatalkan sisa konsernya. Kondisi bipolar sendiri mampu membuat seseorang mengalami perubahan mood, energi, dan level aktivitas yang drastis hingga mampu mengganggu kegiatan sehari-hari.

Selain bipolar, Kanye juga menyebutkan keinginannya untuk bunuh diri dalam single bertajuk "I Thought About Killing You". Pada tahun 2010 lalu, rapper ini memang sudah menyiratkan keinginan untuk bunuh diri dan membunuh seseorang seperti yang pernah ia ungkap ke publik.


"Today I seriously thought about killing you / I contemplated, premeditated murder / And I think about killing myself, and I love myself way more than I love you, so," bunyi lirik lagu tersebut.

Selain itu, salah satu perjuangan personal yang diungkap Kanye melalui album tersebut adalah perlawanan terhadap keinginan-keinginan buruk yang ada dalam benaknya. Keinginan tersebut tampaknya merujuk pada kecanduang opium yang ia alami pada 2016 lalu.

Meski demikian, Kanye juga menyiratkan keinginannya untuk bangkit. Dalam salah satu lagunya yang berjudul "Yikes", musisi asal Atlanta ini kembali menyinggung soal kondisi bipolar yang ia alami. Namun ia tampaknya menjadikan kondisi tersebut sebagai sebuah kekuatan bagi dirinya.

"That's why I f**k with Ye / That's my third person / That's my bipolar s**t, n***a what? / That's my superpower, n***a ain't no disability / I'm a superhero, I'm a superhero," lantun Kanye.

Menanggapi album ini, banyak penggemar yang menyambut dengan baik karya terbaru Kanye. Meski menggambarkan sejumlah sisi tergelapnya, namun mereka mengapresiasi keberanian sang rapper untuk mengungkapkannya di hadapan publik dan menanganinya lewat karya yang kreatif.

"Kanye West menyebut dirinya superhero karena kondisi bipolarnya. Itu adalah kekuatan super yang amat menginspirasi," komentar seorang penggemar. "Kita sering salah paham. Ini kekuatan kreativitas super," tambah yang lain. "Dia berani, dia menjadikan kelemahannya sebagai sesuatu yang menakjubkan," pungkas lainnya.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru