Film

Raditya Dika mengaku canggung karena baru pertama kali menyutradarai film laga.

• Neressa Prahastiwi
• Sabtu, 09 Juni 2018 - 11:57 WIB

WowKeren - Film "Target" yang disutradarai Raditya Dika akan segera tayang pada 15 Juni mendatang. Radit pun berbagi kisah tentang penggarapan film "Target" melalui sebuah video di akun Instagram miliknya pada Jumat (8/6).

"Target" merupakan film laga-komedi tentang sekelompok orang yang terjebak pada sebuh gedung. Untuk keluar dari gedung tersebut, mereka harus menyelesaikan sederet permainan yang telah disiapkan.

"Ceritanya tentang sekelompok orang yang diajak syuting film, tapi ternyata malah dijebak di sebuah gedung. Mereka harus menyelamatkan diri mereka sendiri," cerita Radit. "Tapi ada serangkaian game yang diberikan oleh game master yang harus dilewati. Jadi mereka harus melewati game untuk bisa selamat dari gedung itu."

Pertama kali memimpin penggarapan film action, Radit merasa canggung karena harus berhadapan langsung dengan aktor laga idolanya Willy Dozen. Meski begitu, Radit menyebut bahwa Willy merupakan sosok aktor yang humble dan banyak memberinya saran selama pembuatan film berlangsung.

"Sebenernya gue ngerasa agak canggung nge-direct film action karena yang main di film 'Target' juga ada Om Willy Dozen, pemain laga dari ya puluhan tahun yang lalu. Udah pernah main sama Jackie Chan dan kawan-kawannya gitu," tutur Radit. "Jadi gue bener-bener agak canggung gitu, agak malu juga gimana nge-direct sosok artis atau aktor film laga yang dari kecil gue udah nonton sinetron laganya ataupun filmnya."

"Tapi untungnya Om Willy itu enak banget di-direct. Mungkin karena kalau pengalaman gue nge-direct pemain-pemain senior tuh biasanya mereka jauh lebih humble," tambah Radit. "Lebih seneng juga, lebih mau ngedengerin dibanding sebenernya pemain-pemain yang masih baru gitu."

Selain Willy, sosok yang menarik perhatian Radit adalah aktris cantik Cinta Laura. Menurut Radit, Cinta terlihat sangat bersemangat dan memiliki energi yang bahkan jauh lebih banyak dibanding pemeran pria.

"Cinta itu kayak enggak pernah kehabisan energi. Setiap kali take dia ngerasa masih kurang. 'Ayo take lagi'," jelas Radit. "Padahal pernah sempet dia ada adegan juga sama Abdur Arsyad, Abdurnya udah kayak keliyengan gitu bentar lagi udah diangkut ambulan cuman dia tetep 'Ayo Abdur lagi-lagi'. Gak tau ya apa Abur sudah menua, atau Cinta yang memang kelebihan energi."

"Seneng gitu ngeliat kalau gue dulu kan lihat Cinta di sinetron, perannya yang cantik-cantik," lanjut Radit. "Sekarang gue taruh dia di film gue yang banyak adegan laganya, malahan dia energinya melebihi yang cowok-cowok bahkan. Jadi menyenangkan sekali."

Untuk diketahui, Radit memulai kariernya sebagai sutradara film saat memimpin pembuatan "Marmut Merah Jambu" yang diangkat dari novelnya sendiri. Sebelum itu, Radit juga pernah memimpin sebuah serial berjudul "Malam Minggu Miko" yang diunggah pada akun Youtube miliknya.