Adik Jupe, Nia Anggia, mengungkap kesehariannya saat menemani sang kakak yang berjuang melawan penyakit kanker.
- Ria Susilo Wardhani
- Senin, 11 Juni 2018 - 08:38 WIB
WowKeren -
Perjuangan Julia Perez melawan kanker serviks memang cukup mengundang simpati banyak pihak. Ia sempat dirawat intensif selama lebih dari 3 bulan di RSCM Jakarta hingga akhirnya wafat 10 Juni 2017 di usia 36 tahun.
Kini tak terasa Jupe sudah setahun meninggalkan keluarga, sahabat dan fans tercinta. Namun kenangan tentang Jupe hingga kini masih melekat terutama di benak adik-adiknya.
Saat hadir di acara talkshow Ruben Onsu, adik Jupe, Nia Anggia, mengungkap masa sulit ketika mendampingi sang kakak. Nia mengaku sanagt berat namun berusaha menahan tangis agar mendiang Jupe tak khawatir.
"Sebenarnya buat keluarga berat banget ya, tapi kita enggak boleh nangis di depan dia," kata Nia. "Jadi kita tuh kalau nangis di kamar mandi diam-diam. Mama pun seperti itu."
Nia sangat sedih ketika melihat langsung usaha keras Jupe untuk sembuh. Demi sang kakak, Nia sekeluarga juga berusaha tetap tersenyum menyemangati Jupe.
"Sebenarnya nemenin orang sakit tuh berat banget. Kayaknya justru kita yang rapuh, kita yang merasa sakit. Kita yang rapuh, tapi oh enggak bisa," katanya. "Kita kalau di depan dia itu harus make up-an, senyum lagi seolah kita tuh happy-happy saja. Dan dia pun minta seperti itu. Kalau di depan dia itu kita enggak boleh nangis-nangis. Walaupun sudah mau nangis kita pada keluar (ruangan Jupe dirawat). Jadi tiap kali kita mau nangis tuh keluar gitu."
Untuk peringatan setahun Jupe, Nia sekeluarga juga menuliskan pesan di Instagram. Ia memenuhi janjinya pada sang kakak untuk vaksinasi HPV. Selain itu, Nia juga menghimbau agar kaum perempuan melakukan hal serupa.
"Tak terasa hari ini tepat setahun lalu kakak tercinta Jupe @juliaperrezz meninggalkan kami. Senyuman dan kebaikannya masih membekas di dalam hati kami dan tidak akan pernah terlupakan selama-lamanya," tulis Nia. "Salah satu permintaan Kak Jupe adalah vaksinasi HPV dan alhamdulillah aku sudah menyelesaikannya dan sebentar lagi adikku akan menyusul. Aku harap semakin banyak perempuan Indonesia yang terlindungi dari virus HPV penyebab kanker serviks. Semoga kisahnya dapat menjadi pengingat bagi perempuan Indonesia untuk lebih peduli pada kesehatan pribadi dan melakukan tindakan pencegahan kanker serviks dengan deteksi dini dan vaksinasi HPV."
(wk/riaw)
