Penampilan Mayangsari yang berkaftan kuning dan tanpa kerudung itu terlihat kontras dengan para artis yang kompak berbusana biru serta warna gelap.
- Ria Susilo Wardhani
- Kamis, 14 Juni 2018 - 09:41 WIB
WowKeren - Mayangsari memang kerap jadi sorotan. Semenjak menikah dengan Bambang Trihatmodjo, Mayang memang seolah menghilang dari dunia hiburan.
Karena itu, tak heran jika kemunculan ibu satu anak ini di sosial media langsung dibahas netter. Hal itu juga terjadi ketika Mayang menghadiri acara buka puasa bareng anak yatim yang digelar Lucky Resha dan sejumlah artis lainnya.
Dalam acara di di Gedung Auditorium BPK, Jl.Jendral Gatot Subroto, awal Juni itu, Mayang tampak menonjol. Ia mengenakan kaftan kuning yang cukup mencolok.
Saat foto bersama sederet artis seperti Rina Gunawan, Dewi Gita dan Eddies Adelia, Mayang memang terlihat beda sendiri. Sayangnya meski tampil glamor, netter malah menyindir Mayang mirip nenek-nenek. Ini karena kacamata vintage yang ia kenakan dalam acara tersebut.
"Kok si monyongserong kayak nenek nenek ya?," sindir netter di akun ratu.gosip2. "Kacamata nya mengingatkanku pada kacamata era 70an... nenekku biasanya kaca nya warna coklat," kata netter. "la busyet...cincin nya segede bakpao," kata yang lainnya.
Tak hanya itu, netter masih mengejek Mayangsari sebagai pelakor legendaris. "Baju kuning ketua nya pelakor," kata netter. "Pelakor legend," sindir yang lainnya.
Sementara itu, Lucky cukup antusias dengan acara buka puasa yang digelarnya bersama anggota majelis taklim lainnya. Rocker yang seangkatan dengan Mayangsari itu mengaku acara amal itu merupakan agenda rutin.
"Alhamdulillah ini udah yang ke-11, berarti udah sebelas tahun ya. Sesuai dengan tahun berdirinya majelis taklim. Ini menjadi agenda rutin buat pengajian kita. Buat nyari pahala yang banyak di bulan Ramadhan," kata Lucky. "Alhamdulillah banyak (artis) yang datang. Ya yg dekat-dekat aja sih. Ustaz juga kita datangkan. Ada juga kegiatan halal bihalal. Berkah Ramadhan ini apa sih yang diambil. Ibadahnya kita, perbuatan kita, penampilan kita. Saraf mati, kita siap-siap lah, ketika dipanggil Allah, kita sudah siap."
(wk/riaw)
