Derita Sindrom Rambut Langka, Bayi Ini Disebut Sebagai Einstein Mini
SerbaSerbi

Rambut bayi berusia 18 bulan ini kabarnya tidak bisa disisir dan batang rambutnya tidak berbentuk bulat, melainkan hati.

WowKeren - Saat bangun tidur, penampilan rambut mungkin yang menjadi perhatian pertama kita. Jika terlihat berantakan, maka kita akan dengan segera menyisirnya. Akan tetapi, bagaimana jika yang terjadi adalah rambut kita tidak pernah bisa rapi? Meski sudah disisir berulang kali, ternyata rambutmu dengan cepat kembali acak-acakan. Wah, jangan-jangan kamu menderita sindrom langka.

Seperti seorang bayi bernama Taylor McGowan ini. Bayi berusia 18 bulan tersebut adalah salah satu dari orang-orang yang menderita Uncombable Hair Syndrome (UHS) atau sindrom yang menyebabkan rambut tidak bisa disisir. Sindrom ini merupakan sindrom langka yang disebabkan oleh mutasi genetik.

Beberapa orang berspekulasi bahwa kelainan genetik tersebut sama dengan apa yang dialami oleh ilmuwan terkenal dunia, Albert Einstein. Diketahui, ia juga mengalami rambut yang susah diatur. Ya, meskipun gagasan tersebut juga tidak pernah diuji. Namun demikian, sekitar 100 atau lebih orang diperkirakan memiliki sindrom yang terkait dengan rambut ini. Mereka semua memang memiliki tatanan rambut mirip dengan ilmuwan genius tersebut.


Ibu Taylor, Cara McGowan, mengatakan bahwa anaknya tersebut menjadi sangat mirip dengan Einstein sehingga nama mini Einstein dilekatkan pada putrinya itu. "Rambutnya terlihat sangat luar biasa, dua terlihat seperti mini Albert Einstein," ujar Cara dilansir Sciencealert pada Sabtu (16/6).

Taylor mengalami mutasi genetik langka yang disebut dengan PADI3, yang merupakan salah satu dari tiga gen termasuk TGM3 dan TCHH. Mutasi tersebut terkait dengan UHS. Semua kode gen ini berhubungan dengan enzim yang membentuk batang rambut.

Ketika gen tesebut bermutasi, batang rambut tidak akan berkembang seperti yang seharusnya. Sekitar setengah dari orang-orang yang menderita UHS, batang rambut mereka bisa berbentuk hati atau segitiga dan bukannya bulat.

Ibu Taylor pertama kali mengetahui keistimewaan putrinya tersebut saat Taylor masih berumur 4 hingga 6 tahun. Seorang suster mengatakan padanya bahwa rambut unik Taylor ini akan segera rontok. Akan tetapi, hal itu tidak pernah terjadi. Sampai akhirnya, nenek Taylor menemukan foto-foto anak penderita UHS yang rambutnya mirip dengan Taylor.

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait