Waduh, Memakai Deodoran Bisa Sebabkan Kanker Payudara?
SerbaSerbi

Rumor ini timbul lantaran sebagian besar kanker payudara berkembang di seperempat bagian payudara yang dekat dengan ketiak. Lantas, bagaimana penjelasannya?

WowKeren - Selama beberapa tahun, banyak rumor mengatakan bahwa penggunaan deodoran "tradisional" jangka panjang bisa menyebabkan kanker. Apa yang dimaksud dengan deodoran tradisional ini adalah seperti yang kita temukan di toko kelontong maupun toko obat. Padahal kita tahu, penggunaan benda tersebut sudah sangat akrab dalam kehidupan sehari-hari. Waduh, lalu benarkah memakai deodoran bisa menyebabkan kanker?

Klaim ini cukup membuat banyak orang mulai berpikir ulang untuk melanjutkan memakai deodoran mereka atau tidak. Akan tetapi, jangan khawatir, sampai saat ini masih sangat sedikit bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.

"Tidak ada studi epidemiologi yang kuat dalam literatur medis yang menghubungkan risiko kanker payudara dan penggunaan antiperspirant," ungkap Dr Tsippora Shaihouse, seorang dokter kulit bersertifikat dilansir SheKnows pada Rabu (20/6). "Sangat sedikit bukti ilmiah untuk mendukung klaim ini.".


Sebelum melangkah lebih jauh ke penjelasan selanjutnya, ada baiknya kalau kamu memahami perbedaan antiperspirant dan deodoran terlebih dahulu. Cara yang paling mudah membedakan keduanya adalah bahwa antiperspirant menghambat keluarnya keringat. Sementara itu, deodoran mencegah bau badan.

Dr Tsippora menjelaskan bahwa awal mula klaim ini muncul adalah karena sebagian besar kanker payudara berkembang di seperempat bagian payudara yang dekat dengan ketiak. Daerah tersebut juga paling dekat dengan kelenjar getah bening yang terkena antiperspirant.

Akan tetapi, kenyataannya, tidak ada bukti yang mendukung bahwa lokasi kanker di payudara berhubungan dengan deodoran. Ternyata, klaim ini terus berkembang lantaran kandungan bahan aktif yang terkandung dalam antiperspirant menjadi penyebabnya. Beberapa antiperspirant mengandung senyawa berbahan dasar aluminium. Zat tersebut bisa memblokir kelenjar keringat yang menyebabkan perubahan reseptor estrogen pada sel payudara. Estrogen sendiri bertugas untuk mendorong pertumbuhan sel-sel payudara baik kanker dan non-kanker. Diduga senyawa berbasis aluminium ini mungkin menjadi faktor risiko untuk mengembangkan kanker payudara.

Meskipun demikian, hal ini tidak berati kamu lantas tidak bisa memakai deodoran sama sekali, ya. Untuk pilihan lebih aman, kamu bisa memilih deodoran alami. Tentu kamu juga harus pertimbangkan berbagai faktor misalnya, kandungan khusus yang bisa membuatmu alergi atau juga pemakaiannya yang cenderung harus berulang kali. Akan tetapi, jika kamu sudah senang memakai deodoranmu yang sekarang, kamu bisa meyakinkan diri jika itu tidak terkait dengan risiko kanker payudara.

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru