Mengejutkan, Es di Antartika Meleleh Tiga Kali Lebih Cepat Dari Prediksi
Dan Westergren
SerbaSerbi

Jika es Antartika terus meleleh, tanpa kita sadari kenaikan permukaan air laut menjadi lebih cepat.

WowKeren - Antartika merupakan daratan yang diselimuti oleh es. Kini kondisi di benua tersebut semakin mengkhawatirkan saja. Dilansir dari Science Alert, NASA dan Badan Antariksa Eropa melakukan penelitian kedua terhadap isu mencairnya lapisan es Antartika.

Mereka menginginkan hasil tampilan yang paling komprehensif tentang apa yang terjadi pada lapisan es di Antartika dan Greenland. Tim peneliti melihat hilangnya es dalam 24 cara yang berbeda. Mereka menggunakan 10 hingga 15 satelit serta mengukuran tanah dan udara melalui simulasi komputer.

Andrew Shepherd menyebutkan bahwa ada kemungkinan mencairnya Antartika dapat menambah sekitar 16 cm kenaikan permukaan laut pada akhir abad ke-21. Menurutnya hal tersebut terjadi karena perubahan iklim.

Antara tahun 1992 dan 2017, Antartika telah kehilangan lebih dari 3,3 triliun ton es. Hal itu menyebabkan permukaan laut di seluruh dunia naik rata-rata 8 milimeter. Melelehnya es paling banyak terjadi antara tahun 2012 dan 2017, sekitar 40 persen.

Sejak tahun 1992 hingga 2012, Antartika kehilangan sekitar 84 miliar ton es per tahun. Lima tahun berikutnya, meningkat menjadi lebih dari 240 miliar ton per tahun.


Jika hal ini terus terjadi, tanpa kita sadari, kenaikan permukaan air laut menjadi lebih cepat. Perubahan yang terbesar telah terjadi di Antartika Barat, di mana gletser menahan lembaran es di atas air laut yang memanas dengan cepat, menyebabkan es mencari lebih cepat pula.

Isabella Velicogna dari niversity of California Irvine mengatakan bahwa es Antartika memang mencair lebih cepat dari prediksi sebelumnya. Namun, kita tidak boleh putus asa.

"Aku pikir kita harus khawatir, namun bukan berarti putus asa," ujar Isabella. "Mencairnya lapisan es ternyata lebih besar dari apa yang telah dipresiksi dan hal itu adalah fakta."

Mencairnya es Antartika sendiri disebabkan karena makin tingginya suhu di Bumi. Pemanasan global yang terus terjadi menyebabkan kehidupan di daratan yang tertutup es semakin terancam. Efek pemanasan global yang telah terjadi sejak satu abad lalu, akhirnya dirasakan saat memasuki masa milenial.

Pergantian iklim yang ekstrem juga menjadi salah satu penyebabnya. Iklim yang tidak menentu hingga sekarang sangat sulit dimengerti dan diantisipasi dengan penuh. Pergantian iklim ini pun merupakan salah satu efek dari pemanasan global.

Sebaiknya pemanasan global dapat diatasi dengan cepat. Jika tidak, seluruh makhluk hidup, termasuk manusia akan terancam kelangsungan hidupnya.

(wk/nris)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru