Mulai 2019, Pemerintah Korea Bakal Ubah Pembagian Profit Situs Streaming K-Pop
Musik

Pembagian profit situs streaming K-Pop diubah demi memberikan keuntungan untuk pencipta musik dan konsumen.

WowKeren - Pemerintah Korea lewat Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata belum lama ini memberikan pengumuman mengejutkan bagi industri musik K-Pop. Pasalnya mulai 1 Januari 2019 mendatang, pembagian profit situs streaming K-Pop bakal diubah.

Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata mengungkap bahwa distribusi profit untuk Asosiasi Hak Cipta Musik Korea (KOMCA), Asosiasi Hak Cipta Musik Bersama, Federasi Pelaku Musik Korea dan Asosiasi Industri Rekaman Korea pada akhirnya akan meningkat.

Mulai tahun depan, pembagian keuntungan untuk streaming akan meningkat 60-65 persen untuk pencipta musik, di mana pembagian untuk mereka yang bekerja di sisi bisnis akan diturunkan menjadi 40-35 persen. Pembagian laba terkait konten unduhan tak akan berubah karena sudah pernah diubah dari 60-70 persen tahun 2015.

Keuntungan dari barang tak dijual seperti paket unduhan, harga unit untuk lagu serta jumlah tertinggi penjualan akan diperhitungkan. Sistem saat ini yang memiliki diskon 50-65 persen ketika membeli paket unduhan lebih dari 30 lagu juga akan berakhir.


Selama tiga tahun ke depan, tingkat diskon akan menggunakan harga penyesuaian dan paket pengunduhan akan berakhir pada 2021. Opsi untuk membeli streaming pada diskon 50 persen juga tidak akan tersedia setelah 2021.

Demi menciptakan dampaka semininal mungkin bagi konsumen yang memiliki pengaruh besar di pasar, aturan pengumpulan untuk konsumen tidak akan berubah. Kecuali konsumen meninggalkan atau membatalkan langganan mereka, konsum akan dapat terus menggunakan layanan streaming mereka dengan harga yang sama.

Perwakilan Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata sendiri menegaskan pengubahan sistem streaming di atas demi memberikan keuntungan untuk konsumen dan pencipta musik/artis. "Perubahan terbaru ini dilaksanakan sebagai perbaikan lingkungan bagi seniman dalam budaya dan seni, sehingga kami telah meningkatkan distribusi keuntungan.

"Kami berharap (perubahan) ini dapat mengurangi tekanan pada konsumen dengan menyediakan lingkungan dengan harga yang sama untuk konsumen dan meningkatkan kompensasi untuk artis. Jadi kami memutuskan mengakhiri layanan streaming berdiskon," tutu perwakilan Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata.

(wk/amal)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait