Ruben Onsu Syok Hari Moekti Meninggal Dunia, Kagumi Ini dari Almarhum
Instagram/ruben_onsu
Selebriti

Ruben Onsu mengaku tak menyangka saat mendengar kabar kematian Hari Moekti.

WowKeren - Dunia hiburan kembali dikejutkan dengan meninggalnya sosok musisi senior, Hari Moekti. Penyanyi rocker yang beralih profesi menjadi pendakwah di akhir hidupnya itu meinggal dunia pada Minggu (24/6) malam, di Rumah Sakit Dustira, Cimahi, Jawa Barat.

Hari dikabarkan meninggal dunia karena serangan stroke. Kabar ini juga telah dibenarkan oleh pihak keluarga. Saat terkena serangan stroke, Hari langsung dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya sudah tak tertolong lagi.

Salah satu artis yang ikut mengucapkan bela sungkawanya ada Ruben Onsu. Ruben mengaku cukup kaget ketika mendengar kabar kematian Hari Moekti. Meninggalnya Hari juga membuatnya sadar bahwa maut bisa menjemput kapan saja.

"Nggak nyangka, kita kan semua usia juga nggak banyak yang nyangka ya," ujar Ruben Onsu di Tendean, Jakarta Selatan, Senin (25/6). "Namanya orang umur. Ya sekarang bisa ketawa-ketawa, tapi kan kita nggak tahu juga. Makanya di saat kita masih ada dan yang lainnya ya baiklah sama semua orang."

Ruben pun ikut mengenang kebaikan almarhum Hari Moekti semasa hidup. Menurut Ruben, Hari adalah sosok pria yang bisa menjadi panutan. Ia mengaku kagum dengan Hari Moekti sebagai sesama seniman.


"Sosok Hari Moekti itu sosok yang buat saya bisa kita lihat dia jadi sosok yang dikagumi," ungkap Ruben. "Buat saya pribadi kagum, karena kita sama-sama seniman yang melihat dia tuh, bisa di bilang satu kata, beliau itu panutan."

Apalagi sosok almarhum Hari Moekti banyak menjadi inspirasi bagi masyarakat karena memutuskan berhijrah dari rocker hingga berprofesi sebagai pendakwah. Bagi Ruben, almarhum Hari Moekti bisa menutup kehidupannya dengan indah.

"Sosok beliau itu legendaris yang buat saya tidak hanya saya tapi semuanya pasti kagum ya," tutur Ruben. "Semua karyanya dia sampai dia menutup usia dengan sesuatu yang indah. Jadi buat saya pernah baik pasti ada aja jalannya."

Sementara itu, almarhum Hari juga sempat mengungkapkan pesannya sebelum meninggal dunia. Ia pernah meminta agar petinya diselimuti bendera Ar-Rayah (bendera bertuliskan dua kalimat syahadat) saat meninggal dunia.

"Pesan terakhirnya cuma teruskan saja dakwah Islam," ujar sang adik, Chandra. "Jadi dia bilang jangan ada bendera kuning, dia ingin petinya diselimuti bendera Ar-Rayah."

Jenazah Hari Moekti dibawa dan disemayamkan di Bogor, Jawa Barat. Kepergian Hari Moekti meninggalkan seorang istri dan empat orang anak.

(wk/rays)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel