Ustadz Somad Anggap Kafir, Najwa Shihab Puteri Ulama Ucap Selamat Natal Banjir Dukungan
Instagram/najwashihab
Selebriti

Najwa Shihab meneladani prinsip sang ayah, Ulama Quraish Shihab, yang menilai tak masalah mengucapkan Selamat Natal demi menciptakan kehidupan yang penuh toleransi terhadap umat antar agama.

WowKeren - Ustadz Abdul Somad tak melarang jemaah untuk berteman dengan orang Kristen. Hanya saja, ia tak menganjurkan jemaah untuk mengucap selamat Hari Natal pada 25 Desember.

Menurut UAS, mengucapkan selamat Hari Natal sama saja membenarkan tiga hal. Yakni, pertama mengakui Isa adalah anak Tuhan. Kedua, mengakui Isa lahir pada tanggal 25 Desember. Terakhir, mengakui Isa mati disalib.

"Ketiga-tiganya ini dibantah oleh Alquran," terang UAS. "Kafirlah orang-orang yang mengatakan Isa trinitas dan anak Tuhan. Tentang Isa lahir 25 Desember juga dibantah."

UAS sempat menjelaskan kalau kisah kelahiran Nabi Isa justru terjadi saat musim panas. Padahal selama ini sosok Yesus Kristus yang dianggap sebagai Isa lahir pada musim dingin di bulan Desember.

"Ketika Maryam melahirkan Isa, Allah memerintahkan untuk mengguncang pohon kurma. Kurma-kurma mengkal pun berjatuhan. Kurma mengkal ada di musim panas bulan Juli hingga Agustus," kata UAS. "Isa lahir saat kambing-kambing sedang digembalakan di padang rumput. Sedangkan di bulan 12 rumput tidak tumbuh karena tertutup salju."


"Maka 25 Desember bukan kelahiran Isa tapi Hari Raya merayakan Dewa Mitra atau Dewa Matahari yang diambil oleh Kaisar Konstantin dari Konstantinopel," kata UAS. "Saya punya kawan Kristen, dalam hubungan baik, dalam masalah ngasih makanan, masalah beri pakaian, oke. Tapi kalau sudah terkait dengan akidah, 'wa lā ana 'ābidum mā 'abattum wa lā antum 'ābidụna mā a'bud lakum dīnukum wa liya dīn' (dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah, Untukmu agamamu, dan untukku agamaku)."

Beda dengan UAS, Ulama kondang Quraish Shihab justru tak mempermasalahkan hal itu. "Itu masalah di Indonesia, Malaysia, tapi di Timur Tengah tak masalah itu. Kita tak cuma berkata 'bolehkah atau tidak' tapi sebenarnya bagus (mengucapkan Selamat Natal). Ikut bergembira dengan kegembiraan siapa pun. Siapa pun itu, dia seagama dengan kita, atau tidak seagama dengan kita, tapi satu kemanusiaan dengan kita," kata Quraish.

"Ketika Romo Budi mengucapkan Selamat Hari Raya (Idul Fitri), saya kira Romo tidak akan berkeyakinan persis dengan apa yang saya yakini," kata Quraish Shihab. "Saya tahu ini (ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri) adalah basa-basi dalam konteks kehidupan berkerukunan. Sama, ketika saya mengucapkan Selamat Natal, saya yakin pihak lain tidak akan berpikir saya meyakini apa yang dia yakini. Hidup ini indah kalau kita berharmoni."

Meneladani sikap sang ayah, Najwa Shihab hingga kini masih rajin mengucap Selamat Natal. Lewat Instagram, Najwa kembali mengunggah ucapan Selamat Natal dan memperlihatkan cuplikan video perayaan Natal di Jakarta. "Selamat Natal untuk teman2 yang merayakan!" kata Najwa.

Sikap netral Najwa ini menuai dukungan dari publik. "Terimakasih mbak, damai serta kita ya," kata fans. "Very proud and I personally appreciate for anyone who has this idea. BHINNEKA TUNGGAL IKA. It means “Berbeda-beda tetapi tetap satu. Merry Christmas my country," seru fans lainnya.

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait