Kasus harian COVID Indonesia pada Selasa (12/7) sudah menembus angka 3 ribu. DKI Jakarta, Jabar dan Banten jadi tiga daerah penyumbang tambahan kasus COVID tertinggi.
- Amelia Nur Fatimah
- Selasa, 12 Juli 2022 - 22:06 WIB
WowKeren - Kasus positif COVID-19 Tanah Air terus mengalami peningkatan pasca subvarian Omicron yang baru, BA.4 dan BA.5 terdeteksi di Indonesia. Setelah digadang-gadang bakal segera menuju endemi, kini kasus COVID-19 di Indonesia malah mengalami peningkatan hingga ribuan kasus. Terbaru, kasus positif COVID di Indonesia dilaporkan mencapai lebih dari 3 ribu.
Hal itu seperti yang dilaporkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19. Pada Selasa (12/7) jumlah penambahan kasus harian COVID di Indonesia dilaporkan tembus 3.361. Melansir CNNIndonesia.com, jumlah tersebut diketahui merupakan penambahan kasus tertinggi sejak 30 Maret 2022.
Selain itu, satgas mencatat bahwa DKI Jakarta menjadi provinsi penyumbang kasus COVID tertinggi di Indonesia. Dengan menyumbang sebanyak 47,42 persen dari kasus nasional atau sekitar 1.594 pada hari Selasa ini.
Kemudian disusul daerah Jawa Barat, mengalami penambahan sebanyak 728 kasus, Banten 393 kasus, Jawa Timur dengan 279 kasus, serta Bali dengan 125 kasus COVID yang dilaporkan. Selanjutnya ada Jawa Tengah melaporkan 57 kasus, DI Yogyakarta 32 kasus, Kalimantan Selatan 25 kasus, Sumatera Utara 23 kasus, Sulawesi Selatan 16 kasus, Kalimantan Timur 14 kasus, dan Sumatera Selatan 11 kasus.
Sementara itu, kasus harian COVID di 15 provinsi Indonesia yang lain dilaporkan berada di bawah 10 kasus. Sementara ada tujuh provinsi yang nihil penambahan kasus COVID.
Satgas juga mencatat bahwa kasus kematian akibat COVID tertinggi ada di DKI Jakarta dengan empat kasus. Disusul Jawa Barat dua kasus dan 1 kasus kematian masing-masing di Jawa Timur dan Kalimantan Selatan. Sedangkan kasus sembuh bertambah 1.780 orang pada hari ini.
Secara kumulatif, ada sebanyak 6.116.347 orang dinyatakan positif terpapar COVID. Dari jumlah itu sebanyak 5.937.625 orang dinyatakan pulih, 21.916 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, serta 156.806 orang lainnya meninggal dunia.
Sementara itu, diketahui bahwa pemerintah saat ini kembali memperketat aturan dan protokol kesehatan untuk beraktivitas di tempat umum. Mulai dari penggunaan masker hingga usapa percepatan pelaksanaan vaksin booster.
(wk/amel)
