IVE menuai banyak kecaman dari netizen Tiongkok lantaran dianggap telah memasukkan unsur budaya negara lain ke dalam video musik 'HEYA'. Namun, hal ini langsung dibantah tegas oleh KNetz.
- Marina Larasati
- Selasa, 30 April 2024 - 10:17 WIB
WowKeren - IVE telah merilis video musik "HEYA" yang merupakan salah satu lagu utama pada album comeback mereka. Baru dirilis pada Senin (29/4), MV ini sudah menuai kehebohan. Bukan hanya dipuji, IVE juga dituding telah mencuri budaya Tiongkok untuk video musiknya tersebut.
Diketahui, album kedua IVE yang bertajuk "IVE SWITCH" ini merepresentasikan narasi baru bagi para member dengan mengekspresikan genre cerita tradisional atau cerita rakyat dari sudut pandang baru, sekaligus memperluas ciri khas grup yaitu "self-love". Secara khusus, video musik "HEYA" menggabungkan berbagai elemen konsep tradisional Korea, mulai dari panggung hingga kostum.
Unsur-unsur budaya Korea begitu kental diciptakan oleh para member dalam video musik. Seperti penggunaan barang-barang seperti kipas tradisional, pipa tembakau, norigae, dan jeogori. Serta outfit yang dikenakan oleh para member juga tak lepas dari unsur budaya Korea, bahkan sampai ke aksesori yang dipakai.
Mengenai elemen ini, Ahn Yujin mewakili member IVE lain mengatakan, "Sangat berarti bahwa kami menyiapkan video musik dan kostum dalam gaya Korea untuk 'HEYA'." Penjelasan Yujin ini dapat menjelaskan bahwa IVE memang sengaja memasukkan unsur budaya Korea ke dalam karya terbaru mereka.
Namun, pandangan lain justru diutarakan oleh masyarakat Tiongkok. Beberapa netizen Tiongkok mengecam keras MV "HEYA" yang menurut mereka telah menggunakan elemen Tiongkok secara berlebihan. Mereka meluapkan kekesalan melalui akun Weibo.
Beberapa bahkan mengkritik IVE di media sosial, menuduh girl grup tersebut berperilaku tidak tahu malu dan mengklaim bahwa Korea tanpa pandang bulu menghilangkan budaya Tiongkok. Komentar seperti "Pelajari sejarah sebelum mengklaim warisan budaya" dan "Terima kasih telah mempromosikan budaya tradisional Tiongkok" membanjiri video musik "HEYA".
Hal yang dianggap netizen Tiongkok bahwa IVE telah mencuri budaya negara mereka adalah beberapa lukisan yang terdapat dalam MV. Menurut netter Tiongkok, lukisan tersebut mencirikan budaya negara mereka. Di sisi lain, netizen Korea menyerang balik netter Tiongkok. KNezt marah dengan netter Tiongkok yang selalu seenaknya sendiri mengklaim segala sesuatu adalah milik mereka.
"Jelas sekali kalau itu adalah lukisan rakyat Korea, tapi kenapa seperti itu?" ujar KNetz. "Itu bukan lukisan Timur, itu lukisan Korea," sahut yang lain. "Orang Tionghoa, apakah kalian iri dengan kami? Aku mengerti," ejek lainnya.
(wk/lara)
