Dalam "Jalan Sunyi", Emha Ainun Nadjib mengungkapkan perjalanan sunyi yang dijalaninya. Mendengar melodi kesunyian di lubuk hatinya, ia menyimpan puisi yang tak terucap. Cinta yang dicarinya mengabur, tak jelas wujudnya. Ia merindukan seseorang yang dapat memeluk keheningan dan mengusir dendam rindu yang bertumpuk dalam dirinya.
Jalan Sunyi Lyrics
Emha Ainun Nadjib
Akhirnya kutempuh jalan yang sunyi
Mendengarkan lagu bisu sendiri di lubuk hati
Puisi yang kusembunyikan dari kata-kata
Cinta yang tak kan kutemukan bentuknya
Apabila kau dengar tangis di saat lengang
Kalau bulan senyap dan langit meremang
Sesekali temuilah detak-detik pelaminan ruh sepi hidupku
Agar terjadi saat saling mengusap peluh dendam rindu
Kuanyam dari dan malam dalam nyanyian
Kerajut waktu dengan darah berlarut-larut
Tak habis menimpukku batu demi batu kepalsuan
Demi mengongkosi penantian ke Larut
Mendengarkan lagu bisu sendiri di lubuk hati
Puisi yang kusembunyikan dari kata-kata
Cinta yang tak kan kutemukan bentuknya
Apabila kau dengar tangis di saat lengang
Kalau bulan senyap dan langit meremang
Sesekali temuilah detak-detik pelaminan ruh sepi hidupku
Agar terjadi saat saling mengusap peluh dendam rindu
Kuanyam dari dan malam dalam nyanyian
Kerajut waktu dengan darah berlarut-larut
Tak habis menimpukku batu demi batu kepalsuan
Demi mengongkosi penantian ke Larut