"Aku Dan Airmata" adalah sebuah lagu emosional yang dibawakan oleh grup musik Hijau Daun. Lagu ini mengisahkan tentang kesedihan dan kehilangan yang dialami oleh seseorang. Sang penyanyi mengungkapkan rasa sakitnya melalui air matanya, yang menjadi satu-satunya saksi bisu atas kepedihan hatinya. Dengan aransemen musik yang menyentuh, "Aku Dan Airmata" berhasil menyampaikan pesan tentang patah hati dan perjuangan dalam menghadapi kehilangan yang mendalam.
Aku Dan Airmata Lyrics
Hijau Daun
Jatuh air mataku iringi remuk redam hatiku
Saat ku kehilanganmu
Dan hanya rintik hujan yang menemani aku
Di saat aku bertahan, selama ini aku bertahan
Lewati semua malam dingin
Yang aku pandangi hanyalah langkahmu
Reff:
Wahai kau air mataku
Hanya engkaulah saksi hidupku
Saat aku kehilangannya, saat aku kehilangannya
Tak pernah aku bertahan, selama ini aku bertahan
Lewati semua malam dingin
Yang aku pandangi hanyalah langkahmu
Wahai kau air mataku
Hanya engkaulah saksi hidupku
Saat aku kehilangannya, saat aku kehilangannya
Jatuhnya pun masih di pangkuanku
Tak perlu kau sesali
Wahai kau air mataku
Wahai kau air mataku
Wahai kau air mataku
Hanya engkaulah saksi hidupku
Saat aku kehilangannya, saat aku kehilangannya
Di setiap detak jantungku
Hanya engkau yang menemaniku
Saat aku kehilangannya, saat aku kehilangannya
(Wahai engkau air mataku, hanya engkaulah saksi hidupku)
Saat aku kehilangannya, saat aku kehilangannya
Jatuh air mataku, iringi remuk redam hatiku
Saat ku kehilanganmu
Dan hanya rintik hujan yang menemani aku
Di saat aku bertahan, selama ini aku bertahan
Lewati semua malam dingin
Yang aku pandangi hanyalah langkahmu
Reff:
Wahai kau air mataku
Hanya engkaulah saksi hidupku
Saat aku kehilangannya, saat aku kehilangannya
Tak pernah aku bertahan, selama ini aku bertahan
Lewati semua malam dingin
Yang aku pandangi hanyalah langkahmu
Wahai kau air mataku
Hanya engkaulah saksi hidupku
Saat aku kehilangannya, saat aku kehilangannya
Jatuhnya pun masih di pangkuanku
Tak perlu kau sesali
Wahai kau air mataku
Wahai kau air mataku
Wahai kau air mataku
Hanya engkaulah saksi hidupku
Saat aku kehilangannya, saat aku kehilangannya
Di setiap detak jantungku
Hanya engkau yang menemaniku
Saat aku kehilangannya, saat aku kehilangannya
(Wahai engkau air mataku, hanya engkaulah saksi hidupku)
Saat aku kehilangannya, saat aku kehilangannya
Jatuh air mataku, iringi remuk redam hatiku