Mertoku, lagu yang dibawakan oleh band rock Indonesia, Jamrud, melukiskan nestapa seorang individu yang tersiksa oleh perlakuan lingkungan sekitar. Lirik-liriknya yang gamblang menggambarkan situasi penuh gangguan dan permusuhan, memaksa sang tokoh utama untuk mempertanyakan kewarasannya sendiri. Di dunia yang penuh dengan hinaan dan ekspresi jijik, dia bergumul dengan kemarahan dan ketidakberdayaan yang semakin menggerogoti jiwanya.
Mertoku Lyrics
Jamrud
Pagi hari makan hati
Suara b'risik caci maki
Kadangkala kucoba mengeri
Tapi nyatanya malah membenci
Muka?!
Bukan nyentrik
Terlihat jijik mata mendelik
Mulut besar semakin menganga
Sudut bibir berbusa air liur
Reff.:
Bayangkan semua
Dan ini harus terjadi
Pada diri sendiri
Ku tak tahu pasti
Kapankah akan berakhir
Mungkin nanti t'lah mati
Mungkin baik hengkang kaki
Beranjak pergi cari kopi
Balik pagi pintu pun terkunci
Mertoku renta semakin menggila
Suara b'risik caci maki
Kadangkala kucoba mengeri
Tapi nyatanya malah membenci
Muka?!
Bukan nyentrik
Terlihat jijik mata mendelik
Mulut besar semakin menganga
Sudut bibir berbusa air liur
Reff.:
Bayangkan semua
Dan ini harus terjadi
Pada diri sendiri
Ku tak tahu pasti
Kapankah akan berakhir
Mungkin nanti t'lah mati
Mungkin baik hengkang kaki
Beranjak pergi cari kopi
Balik pagi pintu pun terkunci
Mertoku renta semakin menggila