Ria Ricis jadi sorotan usai terkuak tak akur dengan ibu dari Teuku Ryan. Salah satu pemicunya yakni terkait ucapan ibu Ryan kala Ricis membuatkan es kurma susu buat sang suami.
- Ria Susilo Wardhani
- Senin, 06 Mei 2024 - 12:21 WIB
WowKeren - Konflik yang memicu Ria Ricis menggugat cerai Teuku Ryan (II) akhirnya terkuak. Tak hanya masalah masalah nafkah batin, Ricis berubah sikap gara-gara sakit hati atas ucapan dari ibu Ryan pada awal Ramadan 2022 kala ia membuatkan es kurma susu buat sang suami.
"Ibunda Tergugat mengatakan, 'Kok Tergugat minum dingin? Biasanya gak minum dingin', ucapan tersebut membuat Penggugat kaget, yang saat itu mungkin saja terlihat berlebihan akan tetapi karena kondisi Penggugat yang sedang hamil muda sehingga Penggugat merasa tidak nyaman secara batin," demikian penjelasan dalam dokumen pengadilan. "Kalimat 'Sejak kapan Tergugat minum es, bukankah selama ini Tergugat ada riwayat amandel?' Tergugat berusaha menetralisir saat itu dengan menyampaikan kepada Ibu Tergugat bahwa saat ini Tergugat memang yang menginginkan meminum es tersebut. Harapan Tergugat, Penggugat tidak perlu terbawa perasaan dan terlalu sensitif dengan pernyataan tersebut. Tidak ada maksud Ibu Tergugat untuk mengurui, mengatur apalagi campur tangan dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat. Hal tersebut dilakukan lebih kepada nasehat dan pertanyaan biasa karena latar belakang Ibu Tergugat yang memang tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit di Langsa, Aceh yang selalu care dan sangat memperhatikan kesehatan."
Bersamaan dengan terkuaknya fakta tersebut, video lama Ricis membuatkan es kurma susu untuk Ryan pun ikut disorot. Dalam video, Ricis tampak bersemangat membuat es kurma susu buat Ryan dan sang ayah. Kala itu, Ryan tak terlihat keberatan ketika Ricis membuatkan es kurma susu. Ia bahkan ikut membantu Ricis yang awalnya membuatkan minuman kurma susu untuk ayah mertua. Saat itu, Ricis tak keberatan ketika ayah mertuanya memilih minum kurma susu versi hangat.
"Nggak pakai es?" tanya Ricis ke ayah Ryan. "Biasanya nggak pakai, pakai air hangat," celetuk seseorang diduga adik dari Ryan. "Kalau aku biasanya pakai es, biar kayak es krim," kata Ricis sambil menambahkan air hangat untuk tambahan pada minuman kurma susu buat ayah Ryan. "Ini hangat banget, tipe-tipe minuman ayah," seru Ryan.
Ricis rupanya terus meminta Ryan mencicipi es kurma susu buatannya. Demi menyenangkan sang istri, Ryan pun menyebut jika minuman versi dingin lebih enak ketimbang yang hangat. Ia juga terus meminum es tersebut bak membuktikan dirinya menghargai buatan Ricis.
"Kamu coba yang hangat?" tanya Ricis. "Iya, tapi enakan yang dingin. Enak banget," seru Ryan.
Selain es kurma susu, ucapan ibu Ryan yang memicu rasa kesal Ricis itu yakni terkait urusan pekerjaan. Rupanya, Ricis kurang sreg dengan perkataan ibu mertuanya yang menilai Ryan tak perlu bekerja karena sedang berpuasa.
"Ucapan kedua di pagi hari masih pada bulan Ramadhan, ketika Tergugat akan berangkat shooting sinetron, Ibunda Tergugat mengatakan bahwa, 'Bulan puasa harusnya Tergugat gak usah kerja'. Beliau mengatakan kepada Tergugat yang terdengar oleh Penggugat karena ikut mengantarkan ke depan rumah," demikian penjelasan via dokumen pengadilan. "Karena merasa kalimat itu tidak nyaman seolah disalahkan, Penggugat kemudian menanyakan hal itu pada Tergugat pada malam hari, namun respon Tergugat justru hanya membela Ibunya tanpa berusaha menenangkan perasaan Penggugat. Besok paginya Penggugat menangis karena tidak dapat perhatian dari Tergugat sebagai suami, lalu Penggugat membahas hal itu berharap dapat simpati dari Tergugat akan tetapi ternyata nihil."
Setelah ucapan itu memicu masalah, Ryan berusaha meminta maaf pada Ricis. Namun, Ricis terlanjur merasa diabaikan dan menilai perasaan Ryan makin berubah setelah ia mempermasalahkan ucapan ibu kandung dari suaminya itu.
"Sejak kejadian itu Penggugat merasa Tergugat berubah sikapnya. Penggugat merasa tidak diperhatikan, merasa tidak mendapatkan kasih sayang seutuhnya seperti sebelumnya layaknya suami istri," demikian penjelasan dalam dokumen pengadilan. "Setelah dibahas ke Tergugat memang benar Tergugat mengakui telah berubah karena Penggugat dan Ibu Tergugat tidak akur. Sejak saat itu Penggugat merasa rumah tangganya berubah, perlahan tidak ada keharmonisan."
(wk/riaw)
