Asal usul COVID-19 hingga saat ini masih menjadi kontroversi tersendiri. Dalam penelitian sebelumnya, disebutkan bahwa COVID-19 muncul dari akibat kebocoran laboratorium di Wuhan, Tiongkok.
Kondisi Biden usai terpapar COVID-19 tampaknya semakin menunjukkan pemulihan yang baik. Adapun terkait perkembangan kondisi Biden itu disampaikan oleh Gedung Putih.
Angka kasus COVID-19 secara global tampaknya menunjukkan penurunan. Akan tetapi, di waktu bersamaan, angka kasus COVID-19 di Asia malah menunjukkan kenaikan.
Pada pemberitaan sebelumnya, Presiden AS Joe Biden dilaporkan terinfeksi COVID-19. Namun kini Gedung Putih menyampaikan perkembangan kondisi Biden pada saat ini.
Tim studi menemukan bahwa obat antivirus molekul kecil nirmatrelvir, molnupiravir, dan remdesivir mengekang aktivitas virus dalam sel kera yang terinfeksi BA.5.
Sebagaimana diketahui, Australia telah berkutat dengan ancaman gelombang omicron ketiga yang didorong oleh subvarian baru yang sangat mudah menular, BA.4 dan BA.5.
Sebanyak 84 rumah di sebuah kompleks apartemen di distrik Liwan kota Guangzhou telah dibuka dalam upaya untuk menemukan kontak dekat pasien COVID-19 yang bersembunyi.
Badan PBB WHO mengatakan pada Selasa (19/7) bahwa tingkat rawat inap di rumah sakit telah berlipat ganda, tetapi tingkat perawatan intensif masih tetap rendah.
Saat ini, sejumlah negara Asia dilaporkan tengah berjuang melawan gelombang infeksi COVID-19 baru. Namun Korea Utara mengklaim bahwa pandemi di negaranya akan berakhir.
Jepang melaporkan 105.564 kasus pada Minggu (17/7) dengan total 10.335.243, menempatkannya di posisi ke-13 di seluruh dunia ketika subvarian BA.5 omicron menyebar.
Aturan tersebut akan maskapai yang mengangkut lebih dari lima penumpang atau lima persen dari total penerbangan dinyatakan positif COVID-19 untuk terbang selama lima hari.
Negara bagian terpadat di Australia, New South Wales, telah memperingatkan sedang mengalami gelombang infeksi baru yang didorong oleh varian BA.4 dan BA.5.
Komite parlemen Denmark merilis sebuah laporan yang menuduh pemerintah telah membuat pernyataan yang sangat menyesatkan pada bulan-bulan awal pandemi COVID-19
Korea Utara menyebut wabah COVID di negara mereka dimulai setelah seorang yang terpapar menyentuh "benda asing" di dekat perbatasan dengan Korea Selatan.
Tiongkok memang dikenal sebagai negara yang hingga saat ini masih menerapkan kebijakan-kebijakan COVID-19 yang ketat. Namun kali ini Tiongkok memberikan pelonggaran.
Menurut pihak Kementerian Kesehatan, ini merupakan kasus kematian COVID-19 pertama pada pasien berusia di bawah 12 tahun di Singapura. Pasien tersebut meninggal dunia pada Senin (27/6).
Kebijakan ketat 'Nol COVID-19' hingga saat ini tampaknya masih dipilih oleh Tiongkok dalam memerangi pandemi. Hal ini dapat dilihat dari pengumuman yang disampaikan oleh pihak berwenang Beijing.
Penutupan sekolah di Beijing terjadi pada awal Mei lalu, dengan pemerintah meminta siswa untuk beralih ke pembelajaran online di tengah lonjakan kasus COVID-19.
Pemakaian masker disarankan untuk golongan tertentu ketika berhadapan dengan orang lain, seperti orang yang berusia 60 tahun ke atas dan wanita hamil, serta penderita kanker.
Sebuah hotel dan resor kasino di Makau terpaksa ditutup akibat penularan virus Corona. Kini, 700 orang yang berada di dalam hotel pun ikut terjebak dalam lockdown.