Kepala pimpinan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia itu juga menjelaskan cara-cara pengaduan para sineas yang mengalami pembajakan.
- Tim WowKeren
- Jumat, 18 September 2015 - 14:58 WIB
WowKeren - Kasus pembajakan yang terjadi di Indonesia kini semakin marak. Demi memberantas berbagai kasus pembajakan, Triawan Munaf selaku pimpinan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia rupanya memiliki cara khusus.
Triawan mengaku akan memajukan industri film Indonesia dengan cara mengembangkan bioskop hingga ke berbagai daerah di Indonesia. Ia pun berharap agar 60 persen dari seluruh film yang ditayangkan di bioskop adalah buatan Indonesia. Sayang, isi Undang-Undang nomor 23 itu masih harus menunggu keputusan dari Menteri Anies Baswedan.
Badan Ekonomi Kreatif Indonesia pun akan membuka penanaman modal asing untuk membangun bioskop. Sayang, ide tersebut harus terhenti mengingat larangan pihak Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terkait modal luar negeri.
Menurut Triawan, para sineas Indonesia seperti Lukman Sardi, Marcella Zalianty dkk harus mampu menyuguhkan film yang berkualitas agar mendapatkan bantuan dari pemerintah. Hal tersebut sudah dilakukan oleh beberapa negara lainnya seperti Korea dan Perancis.
Di sisi lain, Triawan menjelaskan cara-cara pengaduan para sineas yang mengalami pembajakan. Cara tersebut terbukti ampuh dilakukan di Korea dan Perancis.
"Pertama, para sineas bisa mengadu dengan delik aduan. Kami akan meningkatkan kualitas peradilannya," kata Triawan saat ditemui di Kongres PPFI XIX, Jakarta pada Kamis (17/9) lalu. "Kami tidak akan menutup situs. Target kita bukan orang yang mengunggah, tapi yang mengunduh video secara ilegal. Ada sistem peringatan jika kalian sedang mengunduh ilegal konten lalu kecepatan internet anda akan diturunkan atau diputus."
(wk/)