Bukan Hamil, Jennifer Dunn Cantik Berseri dan Gemukan Karena Perlakuan Istimewa Faisal Harris
Selebriti

Pengacara Jennifer, Pieter Ell, mengakui kalau kliennya tampak bahagia menghadapi persidangan lantaran dihubungi Harris.

WowKeren - Jennifer Dunn terlihat sumringah ketika menjalani sidang lanjutan kasus narkoba yang menjeratnya. Ia bahkan dandan maksimal ketika datang di persidangan.

Seperti biasa, ia datang dikawal sejumlah pria berbadan tegap. Jennifer hadir mengenakan atasan berwarna putih dan celana hitam. Ibu satu anak itu masih terlihat glamor dan cetar meski kini berstatus sebagai tahanan.

Jennifer juga tampak lebih ramah dan mau menjawab pertanyaan media soal kabarnya. "Sehat, sehat," katanya ketika ditanya awak media.

Perubahan sikap Jennifer itu tak urung membuat wartawan penasaran. Ia sepertinya tengah dimabuk asmara. Mungkinkah Jennifer dapat perlakuan istimewa dari suaminya, Faisal Harris, sebelum sidang?


Menanggapi itu, pengacara Jennifer, Pieter Ell, langsung angkat bicara. Menurutnya Jennifer sempat berkomunikasi dengan Harris sebelum sidang. "Dia senang-senang saja. Ya mungkin tadi dia dapat telepon kali ya, iya dapat telepon jadi bahagia," kata Pieter di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/5).

Sempat muncul dugaan kalau wajah Jennifer tampak berseri-seri dan cantik karena ia sedang hamil. Bentuk tubuhnya kini juga lebih berisi. Menanggapi itu, Pieter kembali membantah.

"Dia nggak apa-apa, cuma gerah saja dia-nya. Nggak-lah (hamil). Saya ini pengalaman, saya tahu dia itu sedang hamil apa nggak," tegasnya. Pieter juga menganggap tak ada yang berubah dari fisik Jennifer. Ia tak makan berlebihan karena pihak lapas cukup displin mengatur pola makan. "Kalau makan kan enggak gimana-gimana. Semua sudah diatur kan makanan di penjara," kata Pieter.

Terkait hukuman Jennifer, Pieter hingga kini berharap kliennya divonis menjalani rehabilitasi. Ia menilai Jennifer sekedar korban dan bukan seorang pengedar. "Keterangan dokter sebelumnya menjelaskan bahwa terdakwa itu dulunya pernah direhab dan masuk kategori sakit ya, adiksi, jadi ada ketergantungan. Kemudian ahli juga menjelaskan bahwa ketika seseorang dalam kategori adiksi atau ketergantungan penyalahgunaan, itu harus dikategorikan sebagai korban. Nah, kalau korban maka harus direhabilitasi," serunya.

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait