ISIS Klaim Serangan Bom Surabaya, Mantan Teroris Ungkap Pesan Rahasia Dibaliknya
JeftaImages
Nasional

Diketahui, serangkaian serangan bom yang terjadi di Surabaya dilakukan satu keluarga, mereka membawa serta istri dan juga anak-anaknya.

WowKeren - Ledakan bom yang terjadi pada Senin (14/5) di pintu masuk Mapolrestabes, Surabaya, Jawa Timur, menambah serangkaian ledakan yang telah terjadi sejak Minggu (13/5). Peristiwa yang menelan korban ini dilakukan oleh lima orang yang mengendarai sepeda motor. Pada saat itu, mereka masih diadang oleh polisi ketika hendak masuk ke dalam kantor Mapolrestabes.

Akibat ledakan tersebut, empat pelaku tewas di tempat. Sementara itu, empat polisi dan enam warga sipil yang berada si sekitar lokasi kejadian mengalami luka-luka. Seorang anak yang dibawa oleh pelaku peledakan bom berhasil selamat dan sedang dirawat di rumah sakit.

Sementara itu, kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan yang banyak dikecam masyarakat Indonesia dan juga dunia ini. Pernyataan mereka disampaikan lewat biro pemberitaan ISIS, Amaq News Agency. Mereka mengklaim berada di balik ledakan bom yang terjadi di depan kantor Mapolrestabes Surabaya.


Di sisi lain, seorang mantan teroris, Sofyan Sauri, membeberkan mengenai pesan rahasia dibalik serangkaian pengeboman yang terjadi di selama dua hari berturut-turut di Surabaya ini. Diketahui, dalam peristiwa pengeboman ini, pelaku pengeboman merupakan satu orang keluarga dengan membawa serta istri dan juga anak mereka. Menurut Sofyan, hal tersebut lumrah terjadi di Irak, Pakistan, Iran, Suriah dan juga negara konflik lainnya.

Sofyan pun menjelaskan bahwa penggunaan anak-anak dan wanita bisa dibuat menjadi provokasi agar teroris pria semakin gencar beraksi. "Pesannya jelas, wanita saja bisa. Ini provokasi, agar para pria bisa lebih giat lakukan perlawanan pada pemerintah atau target," ungkap Sofyan dilansir Grid pada Selasa (15/5).

Menyikapi hal ini, Sofyan berharap agar pemerintah memprioritaskan untuk melakukan pengubahan ideologi dan pola pikir bagi para teroris ini. "Ideologi harus diclearkan, melalui beberapa kali terapi" ujar Sofyan.

Polisi sudah berhasil mengidentifikasi pelaku pengeboman di depan kantor Mapolrestabes Surabaya. Mereka merupakan satu keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dua anak laki-laki dan satu anak perempuan. Pelaku diidentifikasi bernama Tri Murtiono dan istrinya, Tri Ernawati.

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru