Kepada Kadir, Gogon menyampaikan curhatan seputar kematian yang cukup membuat merinding.
- Nur Khotimah
- Selasa, 15 Mei 2018 - 14:03 WIB
WowKeren - Dunia hiburan Tanah Air kembali kehilangan salah satu bintangnya. Gogon Margono atau lebih dikenal sebagai Gogon Srimulat meninggal dunia di Kota Bumi, Lampung pada Selasa (15/5) sekitar pukul 05:00 WIB akibat serangan jantung.
Satu bulan sebelum meninggal dunia, Gogon sempat bertemu dengan Kadir. Dalam kesempatan itu, Gogon menyampaikan curhatan yang cukup membuat merinding. Dimana pelawak dengan gaya rambut khas itu mengaku ingin cepat dipanggil oleh Tuhan.
"Belum ada sebulan dari sekarang, saya juga ketemu dengan Gogon. Gogon bilang, 'Saya sudah capek hidup ini. Saya ingin cepat-scepat dipanggil oleh Tuhan saja'," tutur Kadir dilansir Okezone, Selasa (15/5). "Dia sudah enggak kuat. badannya sudah benar-benar enggak kuat. Jalan sedikit saja rasanya sudah lelah sekali."
Sebagai sahabat, Kadir melihat ada perubahan dalam diri Gogon beberapa waktu terakhir. Kadir mengungkap bahwa Gogon tidak lagi semangat seperti dulu. Bahkan saat ngelawak bareng belum lama ini, Gogon disebut tak banyak bercanda dan wajahnya pucat.
"Kemarin juga ketemu begitu, enggak bercanda sama sekali padahal biasanya bercanda. Ngelawak sama saya sebentar, paling 3 menit udah gitu dia enggak gerak," lanjut Kadir. "Berdiri saja, dia ngomong, habis itu duduk. Lelah sekali dan diam saja. Kayak orang sudah tidak ada tenaga, saya lihat juga pucat."
Lebih lanjut, Kadir mengenang Gogon sebagai sosok sahabat yang sudah dianggap sebagai saudara. Pasalnya mereka sama-sama belajar di Srimulat Solo, kemudian bersama merintis karier di dunia hiburan Tanah Air. Kadir juga mengaku sering menghabiskan waktu bersama Gogon selama ini.
"Gogon satu angkatan sama saya di Srimulat Solo, belajarnya di balai Kambang. Gogon sudah kayak saudara. Dulu di Solo juga sama saya," kenang Kadir. "Sampai saya diberangkatkan ke Jakarta, enggak lama Gogon juga ke Jakarta. Di Jakart Gogon juga sering tidur di rumah saya. Kami sudah seperti saudara."
(wk/nur2)
