Diberi Doktrin Radikal, Salah Satu Anak Pelaku Bom Sidoarjo Pilih Jalan Lain
Twitter
Nasional

Anak pelaku peledakan bom tersebut berhasil selamat dari peristiwa ledakan yang terjadi di Rusun Wonocolo, Sidoarjo.

WowKeren - Pada Minggu (13/5) pagi, masyarakat digegerkan dengan ledakan bom bunuh diri yang terjadi di tiga gereja di Surabaya. Belum mereda, malamnya, bom kembali dikabarkan meledak di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur.

Bom tersebut diduga meledak saat pelaku, Anton Febrianto, tidak sengaja meledakkan bom ketika sedang merakit. Akibat kejadian tersebut, istri Anton, Puspitasari, dan anak perempuan mereka yang berinisial HAR tewas. Anton pun akhirnya harus tewas ditembak oleh polisi lantaran saat itu ia dinilai membahayakan karena memegang switching bom.

Selama ini, Anton diketahui telah memberikan doktrin radikal pada anak-anaknya. Hal ini diungkap oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Machfud Arifin. Ia mengatakan bahwa Anton kerap memberikan tontonan video jihad kepada anak-anaknya.

"Orangtua tentu punya peran penting di balik kejadian ini bisa mengajak anak mereka," ungkap Irjen Machfud di Media Center Polda Jatim, pada Selasa (15/5). "Seperti rajin memberikan tontonan video jihad kepada anak-anak untuk membentuk ideologi sejak dini.".


Akan tetapi, salah satu anak Anton yang selamat, yakni anak keduanya yang berinisial AR, diketahui memilih jalan lain. Ia tidak ingin mengikuti doktrin radikal yang diberikan oleh ayahnya. "Ada satu anak dewasa yang di Rusun Wonocolo itu menolak ikut ajaran dari orangtuanya," sambung Irjen Machfud.

Tidak seperti saudaranya yang lain, AR memilih ikut neneknya. "Ia memilih untuk tetap bersekolah dan ikut dengan neneknya," ujar Irjen Machfud.

Sebelumnya, diketahui bahwa anak-anak Anton diminta untuk mengaku homeschooling demi menghindari interaksi dengan warga sekitar. Usaha tersebut dilakukan sekaligus untuk mengindari interaksi dengan orang lain.

"Faktanya, selama ini anak mereka di paksa mengaku home schooling padahal tidak bersekolah sama sekali," lanjut Irjen Machfud. "Usaha ini agar anak mereka tidak berinteraksi dengan orang lain."

Pada saat kejadian, AR memang berada di rumah orangtuanya itu. Akan tetapi, ia berhasil menyelamatkan diri. AR kemudian menolong adik-adiknya yang terluka akibat ledakan dan membawanya ke rumah sakit. Saat ini, AR dan kedua adiknya masih menjalani perawatan secara intensif.

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru