Ipda Auzar yang Gugur Diserang Terduga Teroris di Riau Orang Saleh dan Guru Ngaji
Nasional

Ipda Auzar pun sering didapuk menjadi pembaca doa di acara-acara yang digelar oleh Polda Riau.

WowKeren - Serangkaian teror yang meresahkan masyarakat Indonesia masih terjadi. Usai bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur, serangan teror kembali terjadi di Mapolda Riau pada Rabu (16/5).

Sekitar pukul 09.00 WIB, Mapolda Riau diserang oleh sekelompok orang yang tak dikenal. Menggunakan mobil, mereka mencoba masuk ke halaman Mapolda Riau. Akan tetapi, personel polisi yang berjaga di sana berhasil menghadang mereka. Tiba-tiba, mereka melakukan penyerangan dengan samurai dan melukai personel polisi dan juga satu orang wartawan.

Beruntung, personel polisi yang lain berhasil menembak kawanan terduga teroris tersebut hingga tewas. Namun, nahas, Ipda Auzar, salah satu personel polisi mencoba menghadang mobil yang berusaha kabur tersebut harus tertabrak dan meninggal dunia.

Selama ini, Ipda Auzar dikenal sebagai seorang yang saleh. Hal itu diungkapkan oleh pengacara Habib Rizieq, Kapitra Ampera, yang kenal dekat dengan almarhum. Kapitra pun mengatakan bahwa Ipda Auzar bisa disebut mati syahid.


"Iya jelas, dia mati syahid," ungkap Kapitra dilansir Detik pada Rabu (16/5). "Saya bersaksi di depan Allah dia orang saleh, tak pernah sakiti orang, tak pernah minta sama orang, ramah sama orang, salat tepat waktu, saya siap bersumpah kalau dia orang saleh."

Tidak hanya dikenal saleh, Ipda Auzar ternyata juga diketahui menjadi guru ngaji di lingkungan rumahnya. Menurut pengakuan sejumlah rekannya, ia juga dikenal taat beribadah. "Iya. Dilingkungan rumahnya dia dikenal sebagai guru mengaji," kata Ade anggota Humas Polda Riau.

Menurut pengakuan Ade, Ipda Auzar sering didapuk menjadi pembaca doa saat ada acara di Polda Riau. "Kadang kalau ada acara-acara di Polda Riau, almarhum sering dipercayakan untuk membaca doa," sambung Ade.

Ipda Auzar tewas setelah berusaha menghadang kawanan terduga teroris yang hendak kabur menggunakan mobil. Keberaniannya tersebut berakhir merenggut nyawanya. Sebelum meninggal dunia, Ipda Auzar sempat dirawat di RS Bhayangkara Polda Riau. Akan tetapi, nyawanya tidak bisa diselamatkan.

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel