Pemuda tersebut terus meronta saat ayah dan adik mereka mulai mengikatnya dan mencongkel kedua matanya menggunakan sendok.
- Silmi Amalia Fidareni
- Jumat, 18 Mei 2018 - 10:30 WIB
WowKeren - Menikah adalah impian semua orang. Tak terkecuali bagi pemuda di Pakistan ini. Ia sudah menemukan gadis impiannya. Bahagia meminta ayahnya untuk melamar sang pacar, ia justru mengalami nasib tragis. Pemuda malang ini bernama Abdul Baqi. Usianya masih sangat muda, yakni 22 tahun. Namun, nasib tragis harus ia alami usai kedua matanya dicongkel oleh sang ayah.
Pada saat itu, Baqi yang berasal dari desa Nasirabad di Provinsi Balochistan, Pakistan, sedang berbahagia. Ia mantap ingin segera menikahi kekasihnya. Oleh karena itu, Baqi meminta pada ayahnya, Dost Muhammad, untuk melamarkan gadis impiannya itu untuknya.
Tak disangka, ayah beserta keempat adiknya, malah kemudian menyekapnya di kamar lalu mencongkel mata Baqi. Ibu mereka sengaja dikunci di kamar yang lain agar tidak ikut campur dalam urusan tersebut. Akibat kejadian kejam itu, Baqi kini dirawat di Jinnah Post Graduate medical Centre di Karachi.
Dalam kesakitannya, Baqi kembali menceritakaan kronologi kejadian nahas yang menimpanya itu. "Aku mengatakan pada ayah dan adik-adikku bahwa aku ingin menikah dengan pacarku," ungkap Baqi.
Awalnya, ayah Baqi diam dan seperti menyetujui permintaan anaknya itu. Akan tetapi, tiga jam kemudian, ia malah dibawa ke kamar oleh ayah dan adik-adiknya. Baqi diikat di tempat tidur dan mereka berlima mulai mencongkel matanya.
"Aku terus-terusan berteriak dan bertanya apa yang sedang mereka lakukan? Tapi mereka tidak mendengarkan permohonanku," lanjut Baqi. "Ayahku menggunakan sendok untuk mencongkel salah satu mataku. Aku melihat mataku keluar dari tempatnya. Ayah kemudian menggunakan pisau untuk memotong pembuluh darahnya."
Mengalami kejadian tersebut, Baqi pun meronta-ronta kepada ayahnya untuk menghentikan tindakan tidak manusiawi itu. Akan tetapi, sang ayah dan adik-adiknya malah terus lanjut mencongkel mata Baqi yang lain.
Tak tahan dengan siksaan tersebut, Baqi langsung meminta keluarganya itu untuk membunuhnya saja. "Setelah mereka selesai, aku memohon pada mereka untuk membunuhku sekarang juga, tapi mereka menjawab bahwa mereka ingin aku menjadi contoh untuk anak laki-laki lain di desa," sambung Baqi.
Baqi kemudian diselamatkan oleh salah satu saudaranya yang tidak ambil bagian dalam kejadian pencongkelan matanya tersebut. Saat dilarikan ke rumah sakit, dokter mengatakan bahwa Baqi tidak akan bisa melihat lagi. Mirisnya, pada saat itu, mereka tidak punya uang. Beruntung, Baqi dan adik yang menyelamatkannya tersebut akhirnya mendapatkan bantuan uang dari teman dan juga para tetangganya.
Kini, ayah dan kedua adiknya sudah dilaporkan dan ditangkap oleh polisi. Akan tetapi, dua saudaranya yang lain masih dalam pelarian. Tindakan ayah dan saudara Baqi ini sungguh tidak patut ditiru.
(wk/silm)
