Menko Polhukam Wiranto Minta Masyarakat Tidak Curiga Bantuan Negara Lain Terkait Aksi Terorisme
Twitter/PolhukamRI
Nasional

Wiranto menganggap kerjasama itu perlu dilakukan karena terorisme merupakan ancaman dunia.

WowKeren - Kabar peristiwa bom bunuh diri di tiga gereja Surabaya pada Minggu (13/5) terlah tersebar ke seluruh Indonesia hingga mancanegara. Hal itu menimbulkan rasa prihatin dan ucapan belasungkawa terhadap korban.

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Erin Elizabeth McKee yang saat itu menghadiri proses serah terima Helikopter Apache AH-64E di Lapangan Udara TNI Angkatan Darat Ahmad Yani Semarang, pada Rabu (16/5) mengatakan siap untuk membantu Indonesia. McKee juga menyampaikan jika warga Amerika Serikat merasa prihatin dan ikut belasungkawa terhadap aksi teror bom di Surabaya.

"Amerika Serikat ikut prihatin, berduka cita dan sangat mengecam aksi teror bom di Surabaya karena telah mengoyak perdamaian di Indonesia," kata McKee, dilansir CNNIndonesia.com pada Jumat (18/5). "Untuk itu, kami siap membantu penuh kepada Indonesia untuk mengungkap jaringan terorisme dengan mengungkap pelaku dan otak di balik aksi teror tersebut."

Niat baik yang disampaikan oleh Wakil Duta Besar Amerika Serikat itu direspon positif oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto. Wiranto menganggap kerjasama itu perlu dilakukan. Ia juga menghimbau pada masyarakat untuk tidak mencurigai negara lain ketika ingin membantu Indonesia dalam mengungkap jaringan terorisme.

"Perlu kerjasama, jadi kalau ada suatu negara ingin membantu, bekerjasama, jangan kemudian kita curiga," kata Wiranto di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, pada Kamis (17/5). "Kita kait-kaitkan dengan masalah-masalah yang lain."


Menurut Wiranto, ancaman terorisme yang dilakukan oleh teroris tidak pandang bulu tentang negara mana yang akan mereka serang. Juga tidak ada negara yang memiliki kekuatan untuk membasmi teroris sendirian.

"Karena teroris itu punya aturan sendiri," ucap Wiranto. "Maka tak bisa ada suatu negara punya kekuatan sendiri melawan terorisme. Itu nggak bisa."

Kemudian Wiranto menceritakan mengenai dirinya yang diundang dan hadir untuk melakukan kerja sama dalam menangani terorisme. Hal itu bertujuan agar warga dunia saling bantu dan kerja sama karena terorisme merupakan ancaman bersama.

"Terorisme musuh dunia ya," lanjut Wiranto."Terus mendapatkan satu undangan dan hadir bagaimana kita melakukan kerjasama dalam menangani terorisme."

Wiranto melanjutkan jika acara itu dihadiri oleh beberapa negara seperti Australia, ASEAN, Rusia, India, dan China. Mereka membicarakan perihal saling bantu melawan aksi terorisme.

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru