Menang Lotre Rp 70 Miliar, Pria New York Ini Malah Tolak dan Ajukan Gugatan
Evening Standard
SerbaSerbi

Pria tersebut mengajukan gugatan setelah Komisi Judi mengajukan sebuah syarat yang menurutnya justru merugikan.

WowKeren - Bagaimana rasanya menang lotre senilai miliaran rupiah? Pasti seneng banget ya? Kita tentu akan merasa sangat beruntung dan tak sabar mengabarkan berita ini. Eh, tapi hal berbeda justru dilakukan seorang pria New York ini. Ia terancam tidak bisa mendapatkan hadiah lotre sebesar USD 5 juta atau sekitar Rp 70,7 miliar miliknya. Wah kenapa, ya?

Pria beruntung ini menyadari bahwa ia memenangkan lotre tersebut bulan lalu. Ia sadar ketika menemukan kartu yang sudah digores yang ia beli saat berada di toko minuman keras Mosholu Parkway di kantongnya. Namun, pria ini sepertinya tidak bisa mendapatkan uang senilai miliaran rupiah tersebut.

Ketika pria ini pergi untuk mengklaim uang miliknya, ia diberitahu oleh pihak setempat bahwa ia diwajibkan untuk mengambil bagian dalam konfrensi pers. Hal itu merupakan persyaratan bagi para warga New York yang memenangkan hadiah lebih dari USD 1 juta (Rp 14,4 miliar).

"Untuk mengklaim hadiah, pemenang harus menandatangani klaim setuju untuk menghadiri konfrensi pers," ujar juru bicara Komisi Judi, Brad Maione, dilansir Evening Standard pada Kamis (24/5). "Kami tidak memiliki ketentuan untuk anonimitas.".


Sayang, pria yang tidak disebutkan namanya tersebut menolak persyaratan ini. Rupanya, ia takut kalau identitasnya harus diketahui oleh banyak orang dengan mengikuti konfrensi pres tersebut. Ia juga merasa khawatir akan diperlakukan berbeda begitu semua orang tahu bahwa ia baru saja memenangkan uang senilai puluhan miliar.

"Tempat di mana aku tumbuh besar, semua orang mengenalku," jelas pria yang berasal dari Norwood ini. "Semua orang akan tahu tentangku dan aku takut kalau mereka akan datang mencariku.".

Pria ini pun berencana untuk menuntut Komisi Judi tersebut jika mereka tidak membiarkannya tetap anonim. Bahkan pengacara pria ini sudah berencana untuk mengajukan dokumen ke pengadilan sebelum konfrensi pers ini akan dilangsungkan.

"Ini adalah ide yang sangat buruk untuk mengungkapkan identitas seseorang," jelas pengacara pria New York ini. "Mereka mungkin tidak akan secara langsung dirugikan. Akan tetapi, satu atau dua tahun ke depan, mereka mungkin saja dirampok.".

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru