Cerita Tentang Nilai Pancasila, Lola Amaria Sedih Film 'Lima' Dapat Label Dewasa
WowKeren/Fernando
Film

Lola Amaria berharap film 'Lima' bisa disaksikan berbagai kalangan, termasuk anak-anak.

WowKeren - Dunia perfilman Indonesia kembali akan menghadirkan karya yang patut untuk dinanti. Adalah film "Lima" yang mengangkat cerita tentang nilai-nilai yang ada dalam Pancasila. Film ini diproduksi oleh rumah produksi milik Lola Amaria, Lola Amaria Production.

Film "Lima" akan digarap oleh lima sutradara berbeda yang dipilih oleh Lola. Mereka adalah Lola Amaria, Shalahuddin Siregar, Tika Pramesti, Adriyanto Dewo, dan Harvan Agustriansyah. Masing-masing sutradara akan menggarap satu cerita yang diangkat dari satu sila Pancasila.

"Semua sutradara itu saya sendiri yang pilih. Semua dari mereka itu sudah pernah kerjasama dengan saya. Jadi saya enggak beli kucing dalam karung," kata Lola ditemui WowKeren di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (24/5). Lola tahu siapa-siapa yang dianggap mampu menyutradarai setiap cerita dari masing-masing sila.

"Saya sejak awal tahu Udin itu kuat untuk menyutradarau sila pertama karena dia ada pengalaman menjadi sutradara dokumenter film pesantren," lanjut Lola. "Tika juga, yang lain juga. Semua pas dengan tema mereka masing-masing. Pada akhirnya kombinasi lime ide digabung jadi satu berhasil juga."


Digarap oleh lima sutradara yang berbeda bukan berarti cerita dalam "Lima" tidak menyatu. Garapan lima sutradara ini kemudian disatukan oleh editor yang Lola sebut sebagai sutradara keenam. Konsep ini pun akhirnya tidak membingungkan ataupun menyulitkan pemain.

Hal tersebut diakui oleh Prisia Nasution yang dipercaya sebagai salah satu dari lima pemeran utama "Lima". "Enggak sih (bingung) karena film ini skenarionya memang utuh gitu. Tapi ada part-part yang memisahkan mana sila pertama dan mana sila yang lain," ujar Prisia.

Prisia pun menganggap hal tersebut sebagai keunikan film "Lima". "Uniknya satu film, lima sutradara. Itu awalnya bingung tapi ternbyata satu film dengan lima kepala juga bisa. Ini jadinya pemain dan set sama, tapi sutradara ganti-ganti. Biasanya kan kebalikannya," lanjut Prisia.

Sayangnya film yang akan tayang pada 31 Mei ini mendapat rating dewasa alias hanya untuk penonton 17 tahun ke atas oleh Lembaga Sensor Film (LSF). Hal ini pun membuat Lola sedih. Artis cantik ini berharap bahwa film "Lima" juga bisa ditonton oleh anak-anak mengingat ceritanya yang mengangkat tentang nilai Pancasila.

"Iya (sedih). Saya awalnya berkeinginan untuk membawa film ini ke anak-anak SD atau SMP dan SMA tapi terganjal dari LSF," tutur Lola. "Waktu kita kasih tonton ke anak-anak muda sih reaksi teman-teman semua luar biasa. Kebanyakan orangtua malah pengen anaknya nonton dan mengerti secara mendalam nilai-nilai dari Pancasila."

(wk/nur2)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru