Hannah Al Rasyid Kritik Proses Casting di Indonesia
Film

Bukan menitikberatkan pada kemampuan akting, tapi artis cantik ini mengkritik sebagian PH Indonesia justru mempertimbangkan hal lain.

WowKeren - Nama Hannah Al Rasyid telah dikenal sebagai salah satu aktris yang ceplas-ceplos. Baru-baru ini Hannah menceritakan tentang sebuah kritikan yang ditujukan untuk proses casting di Indonesia. Menurut wanita kelahiran London, Inggris, 25 Januari 1986 ini, proses casting yang dijalankan oleh mayoritas rumah produksi di Indonesia rupanya dianggap tidak sesuai dengan esensi seorang aktris ketika berakting.

Seperti yang diketahui, untuk mendapatkan peran di sebuah karya, seorang aktris terlebih dulu harus menjalani sebuah casting. Namun menurut Hannah, dari pengalamannya mengikuti casting di beberapa rumah produksi di Indonesia, dia pun mendapati kemampuan berakting adalah nomor dua, karena yang diutamakan adalah kemampuan menghafal skenario terlebih dulu.

"Gue lihat banyak casting director di sini tidak mementingkan akting tapi mementingkan loe bisa hafal skrip atau nggak? Jadi kaya loe dikasih sesuatu lo disuruh hafal," kata Hannah dilansir Detik Hot. "Apa lagi di awal karier gue pengucapan bahasa Indonesia gue tidak dan belum fasih banget jadi ketika harus menghafal susah banget sedangkan yang gue tangkep dari temen gue yang teater di Inggris lo kalaupun casting pun masih bisa baca tapi lo akting, di sini loe malah harus lihat kamera terus lu kaya stress harus hafal dialog plek ketiplek seperti itu," jelasnya lagi.


Hannah pun mengakui jika dia memang masih belum terlalu fasih berbahasa Indonesia seperti sekarang ini. Alhasil ketika menemui proses casting yang lebih mengutamakan kemampuan menghafal skenario, Hannah pun "bekerja" lebih keras lagi.

"Dan akting loe nggak ada sama sekali pas proses casting seperti itu. Gue juga kayak 'gue nggak dinilai dari akting gue, gue cuma dinilai skill gue untuk menghafal skrip', dan banyak casting director seperti itu. Tapi gue sempat bertemu salah satu casting director namanya bang Sakti untuk satu film yang dia satu-satunya yang nggak cuma 'nih lo harus hafalin nanti lo dipanggil'," cerita Hannah.

"Tapi dia kayak duduk dan baca sama-sama, dia nanya 'menurut kamu karakter ini seperti apa?'. Ini menjelaskan konteksnya jadi kita itu sebagai seorang aktris menerima banyak sekali informasi yang bisa kita ciptakan sesuatu baru," kata Hannah. "Kita bisa casting dengan bagus gitu dan jarang loh ada casting director justru seperti dia di sini," keluhnya.

(wk/dian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait