Semenjak memiliki buah hati, Haykal mengaku ingin segera pulang ke rumah usai menyelesaikan aktivitasnya.
- Dian
- Rabu, 20 Juni 2018 - 08:16 WIB
WowKeren - Lebaran tahun ini terasa begitu indah di hati Haykal Kamil. Bagaimana tidak, ini merupakan lebaran pertamanya setelah menyandang status sebagai seorang ayah dan memiliki buah hati yang dinamakannya Khawla Saila Kamil. Memiliki Khawla dalam hidupnya kini, pria berusia 27 tahun itu pun merasakan sejumlah perubahan dalam hidupnya.
Salah satu perubahan yang dirasakannya adalah Haykal selalu ingin cepat pulang setelah menyelesaikan kegiatannya. Hal ini diakui Haykal juga membuat dirinya tidak bisa menjadi egois lagi seperti ketika belum menjadi seorang ayah.
"Terus yang kedua ketika dulu mungkin banyak egois kali ya, lebih mikirin diri sendiri," kata Haykal dilansir Kompas, Senin, 18 Juni. "Kalau sekarang mau melakukan segala sesuatu pertimbangannya pasti akan lebih panjang. Karena implikasinya ke anak apa ya, kira-kira ada efek negatif ke anak enggak ya," jelas Haykal.
Perubahan lain yang terjadi dalam diri Haykal adalah kini dia mulai sering mendengarkan ceramah dan belajar kajian keagamaan. Kegiatan itu dilakukannya agar Haykal bisa membekali putrinya dengan pendidikan agama kelak. "Aku jadi lebih banyak dengerin ceramah sih sekarang karena aku mikir wah kalau udah punya anak kayaknya harus mendidik dia sesuai dengan aturan agama," jelas Haykal.
Kelahiran Khawla pada 6 Januari 2018 lalu diakui Haykal juga membuat dirinya ingin menjadi lebih baik lagi. "Aku juga pengin belajar menjadi pribadi lebih baik. Jadi bukan cuma ngajarin anak tapi kita jyga harus belajar update ilmunya. Lebih banyak dengerin kajian sih sekarang," kata Haykal. "Sekarang Khawla udah 5 bulan, lahirnya kan barengan sama saya 6 januari. Pas bareng banget. Iya biar selalu inget sama anak karena ulang tahunnya barengan," lanjutnya.
Sementara itu, selain merasa bahagia karena kehadiran sang buah hati, di lain sisi lebaran tahun ini dirayakan dengan sedikit kesedihan oleh Haykal. Pasalnya, kondisi kesehatan neneknya sedang menurun. Alhasil, Haykal dan keluarganya berkumpul di rumah nenek sambil menemani dan menghiburnya.
"Kebetulan nenek kondisinya lagi prihatin, jadi kami lebih banyak kumpul dekat nenek, menyenangkan dialah bawa cicitnya ke sana," kata Haykal. "Walaupun sudah susah melihat, tapi dia bisa denger suara anak-anak terus dia ketawa," pungkasnya.
(wk/dian)
