Nasional

Nining dan keluarganya membuat skenario dan sengaja menghilangkan diri saat liburan bersama keluarganya karena terjerat hutang.

• Silmi Amalia Fidareni
• Jumat, 06 Juli 2018 - 20:05 WIB

WowKeren - Teka-teki mengenai kembalinya seorang perempuan bernama Nining Sunarsih setelah dikabarkan hilang tenggelam selama 1,5 tahun mulai terungkap. Polisi menegaskan bahwa tidak ada kejadian mistis apapun yang melatarbelakangi hilangnya Nining yang selama ini diberitakan tenggelam di Pantai Palabuhanratu.

Semua hal terkait hilangnya Nining yang selama ini dibumbui dengan hal-hal mistis dapat dijelaskan secara rasional. "Tidak ada mistis, tidak ada soal mimpi minta dijemput, semuanya logis. Nanti saya beri keterangan terperinci kaitan hasil pemeriksaan," ujar Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo, dilansir Detik pada Jumat (6/7).

Kesimpulan bahwa hilangnya Nining merupakan rekayasa didapat sesudah polisi melakukan penyelidikan kepada beberapa saksi yang ada bersama Nining saat ia hilang. Dari keterangan tersebut, Polisi menemukan beberapa fakta baru mengenai hilangnya Nining.

Saksi kunci yakni, JJ, dan dua anak Nining, WI dan DD, yang diperiksa menunjukkan bahwa kasus tenggelamnya Nining merupakan rekayasa. Setelah mendalami keterangan DD, akhirnya ia mengaku bahwa Nining tidak pernah hilang namun sengaja menghilangkan diri saat sedang berwisata bersama keluarganya pada 8 Januari tahun 2017 yang lalu.

"J mengaku mendapat telepon dari seseorang berinisial H untuk menjemput Nining di Palabuhanratu tempat dilaporkan hilang. J juga menerima arahan dari H untuk memberitahu keluarga seolah-olah kabar itu diperoleh dari mimpi," jelas Susatyo. "DD juga mengakui pernah mendapat pesan singkat dari Nining yang berada di rumah saudaranya di Cianjur dan juga pernah kerja di Jakarta.".

Selanjutnya, Susatyo juga mengungkap motif di balik menghilangnya Nining. Ia mengatakan bahwa wanita berusia 52 tahun tersebut terjerat hutang kepada bank karena harus mengembalikn uang milik warga. Setelah itu, ia kesulitan membayar. Kemudian, ada yang menyusun skenario seolah-olah Nining hilang dan tenggelam saat sedang berwisata di Palabuhanratu.

"Nining sempat curhat dia punya hutang ke Bank kepada DD sang adik, itu diutarakan Nining dua hari sebelum keluarga dan tetangga berwisata ke Palabuhanratu," lanjut Susatyo. "Saat itulah ada yang menyusun skenario, seolah Bu Nining ini hilang lama kelamaan ceritanya berubah seolah Nining ini hilang karena tenggelam."

Untuk saat ini, polisi sedang berfokus pada sisi kemanusiaan dari kasus hilangnya Nining tersebut. Pihak kepolisian juga berusaha untuk menghindarkan masyarakat terjerat dengan cerita-cerita mistis. Untuk saat ini, pihak kepolisian mengaku sedang berfokus pada pemulihan kondisi Nining.

"Ada seseorang yang mengarahkan, membuat skenario itu. Bumbu-bumbu cerita inilah yang sejak awal berusaha kami ungkap. Kita menghindari masyarakat terjerat cerita beraroma mistis," tegas Susatyo. "Itulah sejak awal kami dari kepolisian tegaskan, satu tidak hilang tenggelam tapi hilang kemudian kita lihat sisi kemanusiaannya yaitu pemulihan kondisi dari Bu Nining.".