Sempat Trauma, Ariana Grande Mengaku Teror Bom Manchester Arena Telah Mengubah Hidupnya
Getty Images
Selebriti

Sempat tak berani tampil di atas panggung hingga ingin berhenti berkarya, Ariana mengaku mendapat kekuatan dari para penggemarnya di Manchester.

WowKeren - Bukan rahasia lagi jika insiden pemboman di Manchester Arena pada 22 Mei 2017 lalu membuat Ariana Grande merasa begitu tertekan. Pasalnya, insiden mengerikan itu terjadi tepat setelah Ariana menyelesaikan konsernya. Dalam peristiwa naas tersebut, tercatat sekitar 22 orang tewas dan 59 lainnya luka-luka.

Berselang satu tahun setelahnya, rupanya Ariana belum mampu melupakan peristiwa tersebut. Bahkan dalam wawancara dengan Elle, pelantun "No Tears Left To Cry" ini mengaku masih mengingat dengan jelas bagaimana insiden mengerikan itu terjadi di depan matanya secara langsung.

Meski demikian, tunangan Pete Davidson ini pun perlahan mencoba bangkit. Bahkan Ariana juga mengatakan bahwa kini dirinya melihat segala hal dari sisi yang berbeda.

"Mengalami sesuatu seperti itu di depan matamu, kau akan berpikir segalanya berbeda," kata Ariana. "Segalanya jadi berbeda."


Ariana sendiri sempat mengalami trauma dan tak lagi berani tampil di atas panggung selepas kejadian tersebut. Hingga kemudian musisi asal Florida ini memutuskan kembali ke atas panggung pada bulan Juni 2017 lalu melalui sebuah konser amal bertajuk "One Love".

"Kembali ke atas panggung adalah hal yang menakutkan. Tapi itu juga menjadi hal paling menginspirasi saat melihat mereka (para penggemar) memadati lokasi konser (tanpa takut)," imbuh Ariana. "Mereka tersenyum, memegang tanda bertuliskan 'Hate will never win'. Kenapa aku ragu untuk ada di panggung lagi dan ada untuk mereka? Kota itu, dan respons mereka? Itulah yang mengubah hidupku."

Dalam wawancara tersebut, ibu Ariana, yaitu Joan Grande juga turut berkomentar terkait kondisi sang putri usai pemboman itu terjadi. Secara mengejutkan, Joan mengaku bahwa dirinya sempat tak yakin bahwa Ariana akan kembali berkarya.

"Dia (Ariana) merangkak dari tempat tidur dan berkata 'Ibu, mari kita jujur, aku tidak akan pernah menyanyi lagi. Tapi aku tidak akan bernyanyi lagi sampai aku bernyanyi di Manchester dahulu'," ungkap Joan. "Dia kini jadi sedikit lebih berani daripada sebelumnya."

Ariana sendiri kini telah berhasil bangkit. Hal ini terbukti kala musisi berusia 25 tahun itu bersiap merilis album terbarunya, "Sweetener" pada 17 Agustus mendatang. Tak hanya itu, pelantun "Dangerous Woman" ini juga kerap membagikan sejumlah single yang menjadi materi dari album barunya sebelum "Sweetener" resmi diluncurkan.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait