Disembunyikan Bertahun-Tahun, Petani Laporkan Temuan Fosil Langka Leluhur Gajah di Perancis
cosmosmagazine
SerbaSerbi

Petani tersebut beralasan bahwa ia tidak ingin tanahnya dikuasai oleh para pemburu fosil.

WowKeren - Apa yang akan kalian lakukan jika menemukan sebuah fosil di halaman atau sekitar lingkungan rumah kalian? Mungkin kalian bisa saja menyembunyikannya seperti yang dilakukan petani satu ini.

Seorang petani di desa L’Isle-en-Dodon, Perancis menemukan sebuah fosil raksasa di lahannya sekitar dua tahun lalu. Namun, saat itu ia tidak mengetahui apa yang harus dilakukannya dengan tulang tersebut. Jadi, sang petani hanya membiarkannya.

Selain itu, petani tersebut beralasan bahwa ia tidak ingin tanahnya dikuasai oleh para pemburu fosil. Mungkin hal tersebut cukup masuk akal, ya?

Dilansir dari Cosmos Magazine, petani itu akhirnya melaporkan penemuannya ke Toulouse Natural History Museum pada September 2017 lalu setelah menyimpan fosil tersebut bertahun-tahun. Ternyata penemuan itu bukan lah fosil biasa, melainkan tengkorak dari spesies mastodon yang disebut Gomphotherium pyrenaicum.

Gomphotherium pyrenaicum adalah leluhur gajah yang mempunyai empat gading berukuran 80 sentimeter. Dua gadingnya di rahang atas dan dua lainnya di rahang bawah.


Penemuan Fosil Leluhur Gajah di Perancis

Source: cosmosmagazine.com

Fosil ini menjadi salah satu yang berharga di Perancis. Pasalnya, baru kali ini mereka menjumpai fosil raksasa lengkap dengan empat gading. Sebelumnya, peneliti hanya menjumpai empat gigi Gomphotherium pyrenaicum saja. Itu pun sudah cukup lama yakni 1857 dan berada dekat daerah ladang petani tersebut sekitar 60 km barat daya Toulouse.

Direktur dan kuorator museum, Francis Durathon mengatakan bahwa ia dan profesornya telah mencari fosil tersebut selama puluhan tahun. Fosil seperti ini pun sangat jarang keberadaannya.

Aku telah mencari spesies ini selama 35 tahun," ujar Francis. "Profesorku, dia sudah meninggal sekarang telah mencarinya selama 50 tahun."

"Ini penemuan yang fantastis. Tengkorak lengkap dengan mandibula sangat jarang. Dan untuk spesies ini, penemuan ini adalah satu-satunya di dunia. Ini menegaskan keberadaan mastodon besar di bagian Eropa 11 juta tahun yang lalu," lanjutnya. "Bagi kami, semua tim dan aku, ini adalah pencapaian luar biasa setelah 160 tahun melakukan penelitian intensif di lapangan.

Tim dari museum bekerja dengan hati-hati untuk mengeluarkan fosil tersebut dari tanah. Mulai dari tengkorak hingga taring atas dan bawah yang panjangnya sekitar 1,6 meter. Mereka membungkusnya dengan plester sehingga bisa dipindahkan dari situs ke museum untuk dipelajari.

Peneliti memperkirakan bahwa tengkorak tersebut berusia sekitar 11 hingga 13 juta tahun. Sayangnya, fosil ini terlalu tua untuk diambil DNA-nya. Peneliti memprediksi pekerjaan analisis fosil itu akan membutuhkan masa sekitar enam hingga sembilan bulan.

(wk/nris)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait