Park Jin Young mengungkap beberapa agensi lain tengah meminta Kementrian terkait melakukan penyelidikan.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Rabu, 18 Juli 2018 - 14:04 WIB
WowKeren - Industri musik K-Pop saat ini tengah diguncang dengan maraknya kecurigaan kasus sajaegi (manipulasi chart digital). April lalu, publik dibuat geger dengan posisi pertama yang diraih lagu "Pass" Nilo di chart musik padahal saat itu grup-grup besar K-Pop juga sedang comeback.
Kini, kecurigaan kembali timbul pada lagu "Way Back Home" Shaun yang belum lama ini mendadak menguasai chart musik. Shaun bahkan sukses mengalahkan Black Pink dan Twice yang baru saja comeback.
Melihat berbagai kecurigaan ini, bos JYP Entertainment yakni Park Jin Young pun ikut memberikan tanggapan. Ia mengungkap jika dirinya dan beberapa agensi lain tengah meminta Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata untuk segera melakukan investigasi agar kecurigaan ini tak berlarut-larut.
"Kompetisi dan evaluasi yang adil adalah landasan bagi industri apapun. Baru-baru ini, kecurigaan manipulasi chart digital (sajaegi) tengah marak dan mereka yang membuat kecurigaan serta mereka yang menerima kecurigaan mengalami kesulitan karena hal itu," tulis Park Jin Young.
"Kami mendengar bahwa ada perusahaan yang sudah meminta Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata untuk menyelidiki. Kami juga mendiskusikan masalah ini dengan beberapa agensi dan merencanakan untuk meminta investigasi dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata dan Komisi Keadilan Perdagangan Korea," imbuh Park Jin Young.
"Berdasarkan hasilnya, kami berencana membawa masalah ini ke kejaksaan. Kami berharap kecurigaan yang marak ini akan terselesaikan sehingga para musisi dan agensi akan lebih fokus pada tugas utama mereka," tutup Park Jin Young.
(wk/amal)