1. 1. Sering Merasa Lelah

Jika kamu berpikir bahwa kamu sudah banyak tidur, tapi masih juga merasa lelah, kamu mungkin memang harus lebih memperhatikan keadaan mentalmu. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2011 menghubungkan antara perasaan kesepian dengan seringnya kita terbangun saat tidur.

Kamu mungkin merasa bahwa jumlah waktumu saat terjaga di malam hari sangatlah singkat. Tapi siapa yang menyangka bahwa itu bisa mencegahmu mendapatkan rutinitas tidur yang lengkap sehingga membuatmu lebih cepat lelah.

Penelitian tersebut juga menyimpulkan bahwa kesepian merupakan prediktor signifikan dari banyaknya waktu terjaga saat kamu tidur. Penelitian itu menyebutkan bahwa seseorang yang merasa kesepian tidak akan tidur sebaik orang yang merasa lebih terhubung dengan orang lain.

2. 2. Pilih Mandi Air Hangat dengan Durasi Lama

Kamu mungkin bertanya-tanya soal apasih hubungannya merasa kesepian dengan mandi yang lama. Ya, nyatanya sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal "Emotion" mengatakan bahwa para peneliti menemukan hubungan antara "kehangatan" fisik dan sosial.

Menurut mereka, orang-orang yang merasakan kesepian akan cenderung memilih untuk mandi air hangat dengan durasi yang lama. Hal itu terkait penelitian bahwa pada dasarnya, seseorang yang merasa dingin secara sosial (kesepian), mereka akan cenderung menggantikan kehangatan emosional mereka dengan kehangatan fisik. Mandi dengan air hangat adalah salah satu contohnya.

3. 3. Merasa Sering Terkena Demam

Kesepian diketahui dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh melemah. Hal itu membuatmu menjadi rentan terhadap flu, demam, dan virus lainnya. Parahnya, jika telah terkena penyakit demam, kamu akan semakin harus berada di dalam rumah. Akibatnya, kamu jadi lebih terisolasi dari lingkungna sosial dan semakin menambah rasa kesepianmu.

Sebuah studi dari UCLA menyebutkan bahwa kekebalan tubuh orang yang kesepian berfokus pada bakteri daripada virus. Oleh karena itu, tubuh orang yang kesepian akan jauh lebih rentan terinfeksi oleh virus. Jadi, jika kamu merasa terlalu sering terkena demam atau flu, waspadai, jangan-jangan kamu merasa kesepian.

4. 4. Maraton Menonton Televisi

Ciri-ciri selanjutnya yang menjadi pertanda bahwa kamu merasa kesepian adalah sering maraton menonton drama televisi. Bisa juga kamu jadi sering terpaku di depan televisi.

Sayangnya, semua ciri yang terkait dengan maraton menonton televisi ini bukanlah hal yang baik. Jika tidak terserang kesepian, jika menunjukkan tanda-tanda ini kamu mungkin saja sedang depresi atau kekurangan kontrol. Bukan hal yang baik juga, kan?

5. 5. Berat Badan Naik

Berat badan yang meroket sepertinya sudah menjadi isu besar saat seseorang diduga merasa depresi. Sayangnya, hal itu juga tidak banyak berubah dengan orang-orang yang menderita kesepian.

Seorang konselor kesehatan mental, Ashley Tuner, mengatakan bahwa kesepian merupakan salah satu penyebab seseorang memiliki dorongan untuk makan secara berlebihan. Makanan biasa digunakan untuk memberikan asupan pada tuuh. Bagaimanapun juga, saat kita merasa kesepian, sebenarnya apa yang kita butuhkan hanyalah interaksi pribadi, keintiman, cinta, pesahabatan, ataupu seseorang untuk berbagi cerita.

6. 6. Merasa Lebih Mudah Tertekan

Jika kamu merasa lebih tertekan daripada biasanya, ya mungkin saja itu adalah akibat dari rasa kesepian yang melandamu. Orang-orang yang kesepian melaporkan perasaan tertekan yang lebih tinggi daripada biasanya bahkan ketika mereka sedang bersantai.

Jadi, jika beberapa waktu ini kamu merasa tidak lebih tertekan daripada biasanya, namun justru lebih mudah tertekan karena hal-hal kecil, itulah kesepian. Kesendirian bisa meningkatkan kadar hormon stres dan tekanan darahmu. Hati-hati ya!

7. 7. Sering Belanja Barang yang Tidak Penting

Tanda-tanda sekaligus akibat yang tak kalah berbahaya dari kesepian adalah kamu menjadi lebih materialistis. Materialisme dan kesepian diyakini terkait satu sama lain.

Dalam sebuah penelitian terhadap 2500 orang selama 6 tahun, menemukan bahwa kesepian bisa menyebabkan orang sering pergi keluar dan membeli barang-barang. Akan tetapi, hal itu tidak berlaku sebaliknya, yakni materialisme tidak menyebabkan kesepian.

Jika kamu tiba-tiba menemukan dirimu lebih sering belanja dan terpaku pada hal-hal materialisme, kamu mungkin harus mewaspadai kesepian yang mungkin saja menyerangmu. Isilah kekosongan karena merasa kesepian tersebut dengan kegiatan-kegiatan bermanfaat lainnya, selain belanja tentunya.

8. 8. Menghabiskan Banyak Waktu Bermain Media Sosial

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa penggunakan media sosial yang berlebihan dikaitkan dengan perasaan isolasi sosial. Mereka yang menghabiskan waktu lebih dari dua jam sehari di media sosial bisa dua kali lebih merasa kesepian dibandingkan mereka yang hanya butuh 30 menit bermedia sosial.

Meskipun demikian, masih belum jelas siapa yang menjadi penyebabnya. Apakah kesepian meningkatkan penggunaan media sosial ataukah sebaliknya. Akan tetapi, kita bisa tahu bahwa menggantikan eksistensi hubungan di dunia nyata dengan hubungan di media sosial bukanlah hal yang baik untuk kesehatan mental kita.

9. 9. Berkumpul dengan Orang-orang yang Merasa Kesepian

Sebuah penelitian pada tahun 2010 menemukan bahwa perasaan kesepian dapat menyebar atau menular pada orang lain. Jika kamu mungkin merasa tidak kesepian, jaringan sosialmu bisa jadi merubahnya.

Dengan kata lain, jika kamu punya teman yang kesepian, kamu pun tidak menutup kemungkinan "tertular" perasaan yang sama. Penelitian di Journal of Personality and Social Psychology menyebutkan bahwa 52 persen orang akan merasa kesepian jika terhubung langsung dengan orang yang juga merasa kesepian.