Mau tahu alasan kualitas Stories di iOS dan Android berbeda? Temukan jawabannya di bawah ini.
- Nur Islamiyah
- Selasa, 31 Juli 2018 - 17:09 WIB
WowKeren - Sosial media adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari masyarakat saat ini. Baik tua maupun muda, semua mengenal dan menggunakan sosial media. Salah satunya adalah Instagram yang tengah hype saat ini.
Instagram sendiri memiliki fitur yang sangat terkenal yakni Instagram Stories. Fitur Stories ini mungkin bisa dibilang mirip dengan Snapchat yang berisi foto atau video singkat yang bakal hilang setelah 24 jam.
Stories sendiri memiliki banyak fitur asyik yang membuatnya semakin populer. Mulai dari Boomerang, Hands-Free, Sticker, Filter, Polling hingga repost dari feeds ke Stories.
Namun, kalian pasti merasakan perbedaan di Instagram Stories pada setiap ponsel, kan? Terkadang beberapa fitur yang tersedia di ponsel A tidak hadir di ponsel B. Bahkan kualitas unggahan di Stories tiap hp berbeda, lho.
Nah, ini dia 6 perbedaan Instagram Stories di iPhone (iOS) dan Android. Simak di bawah ini, ya.
(wk/nris)1. Android dan iPhone Dilengkapi dengan Fitur yang Sama
Seperti yang telah disebutkan, Instagram Stories memiliki berbagai fitur yang menyenangkan. Baik Android ataupun iOS sudah memiliki fitur yang hampir sama.
Fitur-fitur tersebut berupa, Type, Live, Normal, Boomerang, Super Zoom, Rewind dan Hands-Free. Fitur sticker wajah juga sama-sama tersedia di kedua sistem operasi tersebut. Berlaku juga untuk fitur Repost feeds ke dalam Stories.
Memang awalnya terdapat beberapa perbedaan seperti fitur tulisan berupa "Typewriter" dan "Strong" di Android tidak bisa diganti background-nya. Android juga sebelumnya tidak memiliki fitur Stop Motion, namun kini di ios pun sudah menghilang.
2. Tombol Membalikkan Kamera saat Merekam di Android Tidak Ada
Tombol membalikkan kamera dimiliki kedua sistem operasi ini saat mode foto. Namun, ketika merekam video, tombol ini menghilang di ponsel berbasis Android.
Hilangnya tombol tersebut tak membuat pengguna Android tidak bisa membalikkan kamera. Kalian bisa melakukannya dengan mengetuk layar dua kali.
3. Keunggulan Ponsel iPhone 3D Touch
Keunggulan ponsel yang dilengkapi dengan 3D touch yakni kalian bisa masuk ke Stories tanpa membuka Instagram. Jadi, cukup tekan dan tahan ikon Instagram kemudian geser jari ke menu "Camera", kalian langsung bisa berfoto atau merekam video berdurasi 15 detik.
Dilansir dari akun YouTube GadgetGaul, pintasan tersebut hanya berlaku pada iPhone 6s, 7, 8 dan X yang memiliki 3D Touch. Sementara pada ponsel Android seperti LG G6 yang dilengkapi dengan 3D Touch juga, pintasan tersebut tidak dapat ditemukan.
4. Fitur Garis Penunjuk
Satu fitur yang ada di iOS tetapi tidak di Android adalah garis yang menunjukkan posisi stiker maupun tulisan sudah tegak atau tidak melewati bawah ujung Stories. Sebenarnya fungsi fitur satu ini cukup penting, lho.
Sebab, jika tidak mengetahui batas ujung Stories, bisa-bisa tulisan atau stiker yang kita pasang tidak terlihat di ponsel lain yang memiliki rasio berbeda. Bagaimana menurut kalian?
5. Konsistensi Frame Rate saat Perekaman
Jika kalian kebingungan mengapa kualitas video Instagram Stories di iPhone dan Android berbeda mungkin ini bisa jadi jawabannya. Hal tersebut disebabkan karena konsistensi frame rate.
iOS memiliki konsistensi sekitar 30 fps, jadi walaupun gambar tidak kelihatan saat cahaya redup, pergerakan video tetap halus. Tetapi kalian masih bisa menggunakan mode malam atau flash yang disediakan Instagram.
Kalau di Android, objek akan tetap terlihat meskipun dalam keadaan minim cahaya. Namun, pergerakannya akan patah-patah dan tidak mulus.
6. Kualitas Unggahan Video
Kualitas unggahan video keduanya juga berbeda. Walaupun file yang diunggah sama, tetapi lewat perangkat yang menggunakan Android, video jadi sedikit terkompres atau kotak-kotak.
Hal tersebut disebabkan karena kombinasi perangkat keras dan lunak yang dimiliki masing-masing ponsel. iPhone merancang sendiri kedua perangkat tersebut, serta seri ponselnya pun tidak banyak. Jadi, mudah bagi pengembang aplikasi pihak ketiga untuk mengoptimalkan kinerja aplikasi mereka.
Sementara Android, digunakan oleh berbagai kombinasi hardware yang berbeda serta versi software yang juga dikustomisasi kembali oleh tiap pabrikan. Maka kinerja di Android tidak bisa seoptimal iOS.
