Thomas menyebut bahwa Harry secara pribadi meneleponnya guna menanyakan kebenaran akan skandal foto paparazi yang pernah melibatkannya.
- Luthfiatun Nisa
- Senin, 13 Agustus 2018 - 10:12 WIB
WowKeren - Tampaknya ayah Meghan Markle memang menepati ucapannya untuk tak berhenti berbicara di depan media. Kali ini, pria berusia 74 tahun tersebut membeberkan "peringatan" yang diberikan oleh Pangeran Harry sebelum Duke of Sussex tersebut menikahi Meghan pada bulan Mei lalu.
Dilansir ET pada Senin (13/8), Thomas mengklaim bahwa Harry sempat berbincang dengannya melalui telepon terkait skandal foto paparazi yang sempat ia lakukan. "Harry berbicara kepadaku bahwa seharusnya aku tidak pernah menemui media. Katanya, akan berakhir duka. Dia bilang 'mereka akan memakanmu hidup-hidup', dan dia benar," ungkap Thomas.
Lebih lanjut, Thomas menyebut kala itu Pangeran Harry secara pribadi meneleponnya untuk menanyakan kebenaran akan skandal foto-foto paparazi itu. Seperti yang diketahui, menjelang Royal Wedding memang beredar rumor bahwa Thomas bekerja sama dengan paparazi untuk memperbaiki citranya di depan publik.
Thomas sendiri mengaku bahwa ia membohongi Harry kala sang menantu meneleponnya waktu itu. Ia mengklaim bahwa dirinya sama sekali tidak mengetahui masalah foto-foto tersebut.
Namun ketika skandal tersebut terbongkar, Thomas mengatakan bahwa Pangeran Harry kembali meneleponnya. Tepatnya saat ia tengah menjalani pemulihan usai terkena serangan jantung.
"Harry mengatakan kepadaku, 'Andai Anda mendengarkan saya, ini semua tidak akan terjadi'. Dan kemudian aku mengatakan kepadanya, 'Mungkin akan lebih baik bagi kalian bila saya mati. Sehingga kalian bisa berpura-pura bersedih'. Lalu akupun menutup telepon itu," lanjut Thomas.
Thomas juga mengaku bahwa bukan perlakuan pihak Kerajaan Inggris yang membuatnya sakit hati, melainkan dari putrinya sendiri, Meghan. Ia mengklaim bahwa keputusan Meghan yang tidak memberikan izin kepadanya untuk menghadiri Royal Wedding begitu menyakiti hatinya. Meski demikian, ia mengaku masih menyayangi putri dan menantunya tersebut.
"Aku tidak marah kepada Harry. Aku tidak marah kepada Meghan. Aku cinta mereka. Aku berharap yang terbaik bagi mereka," imbuh Thomas. "Namun sisanya, I'm done."
Di sisi lain, seorang sumber menyebut bahwa hingga kini Meghan masih kecewa lantaran sang ayah terus berbicara pada media. Bahkan menurutnya, pihak Istana Kensington terus menerus menanggung malu akibat ulah Thomas.
"Dia (Meghan) tidak berbicara kepada ayahnya yang melakukan skandal dan terus melakukan wawancara," kata sumber tersebut. "Pihak Istana kehabisan akal dan membuat strategi untuk menangani rasa malu yang disebabkan ayah dan saudara Meghan."
(wk/luth)
