Sidang Tahunan MPR, Joko Widodo Bangga Prestasi U-16 Hingga Dukung KPK Cegah Korupsi
Nasional

Dalam sidang tahunan parlemen, Jokowi hadir bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla.

WowKeren - Sidang tahunan MPR/DPR/DPD/ RI kembali digelar, kali ini diselenggarakan di gedung Nusantara DPR, Senayan, Jakarta, pada Kamis (16/8). Presiden Indonesia, Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi hadir bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Jokowi terlihat lebih rapi dengan mengenakan jas bernuansa biru dan dasi merah. Sebelum berpidato, Jokowi lebih dulu membungkukkan badan ke pimpinan serta anggota MPR yang merupakan gabungan dari DPR dan DPD.

Dalam pidato tersebut, Jokowi menyampaikan banyak hal. Beberapa di antaranya yakni, pujian untuk U-16 serta dukungan untuk KPK dalam memberantas korupsi.

Seperti yang diketahui, Timnas U-16 telah menjadi juara dalam piala AFF 2018. Bagi orang nomer satu di Indonesia itu, keberhasilan U-16 menjadi contoh kemajuan Tanah Air.

"Tim yang masih berusia 16 tahun ke bawah ini adalah masa depan sepakbola Indonesia," ungkap Jokowi. "Mereka adalah masa depan Indonesia."

Bagi Jokowi, kemenangan-kemenangan yang diraih oleh anak bangsa merupakan wujud nyata dari benih-benih bangkitnya Indonesia. Berbagai kompetisi tingkat dunia pun berhasil diraih oleh putra-putri Indonesia.

"Prestasi gemilang yang membanggakan kita semua, diraih oleh putra-putri Indonesia dalam berbagai kompetisi tingkat dunia," tutur Jokowi. "Dalam kompetisi bidang sains dan teknologi, lomba hafal Alquran, festival seni dan budaya, kejuaraan olah raga serta berbagai kompetisi lainnya. Kita berhasil menggaet posisi terhormat."

Jokowi berharap kemenangan-kemenangan tersebut bisa terus bertahan. Bahkan, bisa bertambah melalui pembinaan berkelanjutan.


"Prestasi yang diraih anak-anak bangsa tersebut harus didukung oleh ekosistem yang kondusif," kata Jokowi. "Sehingga bisa lebih berkontribusi untuk Indonesia maju."

Selain mengungkapkan kebanggan terhadap U-16, Jokowi juga memberikan dukungan pemerintah terhadap KPK dalam pemberantasan korupsi. Upaya-upaya pencegahan juga akan terus dijadikan prioritas oleh pemerintah.

"Pemerintah akan terus mendukung upaya KPK untuk memberantas korupsi," ungkap Jokowi. "Pemerintah juga memberikan prioritas yang tinggi pada upaya pencegahan sebagaimana halnya dengan upaya penindakan."

Upaya pencegahan tersebut diterapkan melalui Strategi Nasional Pencegahan Korupsi yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2018. Aturan itu menjadi kebijakan nasional dalam memuat pencegahan korupsi.

Selain itu, Jokowi juga menyinggung mengenai komitmen pemerintah terhadap perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM). Komitmen tersebut ditunjukkan dalam Peraturan Presiden Nomor 33 tahun 2018.

"Selain itu, pemerintah juga meneruskan inisiatif Saber Pungli, Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar, yang sampai semester I tahun 2018 telah melaksanakan 2.911 kegiatan Operasi Tangkap Tangan," tutur Jokowi. "Pemerintah berupaya mempercepat penyelesaian kasus-kasus HAM masa lalu serta meningkatkan perlindungan HAM agar kejadian yang sama tidak terulang lagi di kemudian hari."

Sementara itu, Jokowi juga sempat "memamerkan" penurunan angka pengangguran di Indonesia. Pemerintah telah melakukan perombakan terhadap kemudahan untuk membangun usaha di Indonesia.

"Alhamdulillah, dengan kerja bersama, tingkat pengangguran terbuka semakin menurun dari 5,70% menjadi 5,13%," kata Jokowi. "Untuk mencapai kesejahteraan, kita ingin makmur bersama, sejahtera bersama."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel