Ingin melepas beban karena tekanan menjadi bintang, rookie idol ini beberkan kejiwaannya di sosial media.
- Wahyu
- Sabtu, 18 Agustus 2018 - 10:25 WIB
WowKeren - Banyaknya kasus yang menimpa para bintang dunia melakukan aksi bunuh diri bermula dari depresi. Tidak adanya media untuk menyampaikan keluh kesahnya, membuat mereka seolah merasa sendiri dan memilih untuk mengakhiri hidup.
Baru-baru ini, seorang rookie idol dari Vermuda, Nakang mengungkapkan kegelisahan hatinya. Berbagai keluh kesahnya itu dia bagikan melalui postingan di akun Instagram pribadinya.
Selama ini Nakang selalu mencoba untuk lepas dari rasa sedih berkepanjangan yang dialaminya. Namun dia merasa kesulitan untuk melepaskannya sehingga berteriak untuk meminta pertolongan.
Nakang tak ingin berakhir sebagai salah satu korban bunuh diri, sehingga dia membagikan kisahnya di Instagram. Hal itu dia lakukan agar mendapat respon dan dukungan dari para penggemar dan teman-temannya.
"Kepercayaan diriku terus menurun, dan tidak ada seharipun aku tidak berpikir buruk," tulis Nakang sebagai keterangan foto. "Aku kadang sering menangis seperti bayi, kemudian berubah menjadi seorang yang sangat kasar."
Nakang sering merasa kesepian dan membutuhkan hadirnya seseorang untuk mengurangi kegelisahannya. Namun saat ada orang yang peduli padanya dan ingin membantu, Nakang merasa ketakutan dan kembali melarikan diri.
Hal itu terus terjadi secara berulang, sehingga membuatnya membisikkan dalam hati bahwa harusnya semua ini bisa dihentikan. Beruntung, Nakang dan Vermuda memiliki penggemar yang loyal dan siap memberikan dukungan pada idolanya.
Tak sedikit dari mereka yang melontarkan ucapan cinta kasihnya demi sekedar memberi ketenangan hati untuk Nakang. Penggemar yakin Nakang akan bisa melewati masa-masa suramnya ini.
Nakang menyadari tidak semua orang memberikan respon positif atas postingannya tersebut. "Aku tahu beberapa orang mungkin tidak suka dengan ini, Tapi aku mohon kalian mengasihaniku," tulisnya
Dia merasa tidak memiliki tempat untuk mencurahkan rasa sedihnya. Sehingga memilih media sosial untuk menyuarakan isi hatinya.
Namun Nakang masih belum merasa cukup, tulisannya di media membuatnya seperti orang bodoh. Dia menyesal menuliskan kegelisahan hatinya, dan menganggap surat tersebut hanya kumpulan kalimat tak bermakna.
(wk/wahy)
